Pertunjukan Wayang Kulit Calonarang (WKC) merupakan salah satu dari jenis wayang langka di Bali. Wayang ini banyak menyimpan mistri, sehingga orang-orang takut menjadi dalang WKC, kecuali mereka yang telah berilmu tinggi. WKC dari zaman ke zaman terus mengalami perubahan terutama pada bentuk dan struktur pertunjukannya. Walaupun demikian, masyarakat hingga kini masih menganggap WKC sebagai pertunjukan paling angker diantara wayang-wayang lainnya. Oleh karena itulah WKC bisanya ditanggap/diupah secara berkelompok. Pada era globalisasi ini, WKC ternyatamasih eksis dan mengikuti perkembangan zaman. Terbukti telah dilakukannya berbagai inovasi dengan teknologi canggih, sehingga muncul pertunjukan WKC inovatif. Di samping itu para dalang ingin tampil beda seperti halnya dalang I Wayan Nardayana yang terkenal dengan dalang Cenk Blonk yang sudah mendalang selama 25 tahun sejak tahun 1992 hingga sekarang, untuk pertama kalinya mementaskan WKC berkolaborasi dengan dalang Jro Mangku Gede Made Subagia yang terkenal sebagai pini sepuh ajaran Siwa Murti. Pementasan ini dilakukan pada tahun 2012 dalam rangka piodalan di Pura Dalem Ped Nusa penida. Keunikan pementasan ini adalah dengan menghadirkan dua watangan matah yang kemudian diusung ke kuburan desa setempat seperti layaknya orang meninggal dunia. Pertunjukan ini selain sebagai pelengkap dari upacara pujawali juga memberi hiburan kepada masyarakat.