ABSTRAKTuberkulosis (TB) orbita adalah kondisi yang jarang terjadi. Tuberkulosis kelenjar lakrimalis atau dakrioadenitis adalah kelainan pada TB orbita yang sangat jarang terjadi, bahkan di negara-negara endemik dimana kejadian TB paru dan luar paru memiliki prevalensi yang sangat tinggi. Seorang wanita usia 48 tahun dengan diplopia, secara perlahan-lahan mengalami pembengkakan tanpa rasa sakit dibagian atas dan bawah kelopak mata. Tidak ada riwayat demam atau penyakit paru. Histopatologi menunjukan adanya peradangan granulomatosa dengan sel raksasa datia langhans yang berasal dari kelenjar lakrimalis. Studi mikrobiologi untuk menunemukan BTA menunjukkan hasil yang negatif. Pasien merespon baik terhadap pengobatan antituberkulosis. TB kelenjar lakrimalis tidak mudah untuk didiagnosis karena pada umumnya tidak terdapat TB aktif secara sistemik muncul bersamaan. Walaupun TB kelenjar lakrimalis merupakan manifestasi TB yang sangat jarang, tetapi penting untuk dikenali keberadaannya, khususnya ketika pasien berasak dari daerah endemik seperti Indonesia.