ABSTRAKTuberkulosis (TB) merupakan penyebab salah satu utama kematian di dunia. Pada tahun 2014, diperkirakan terdapat 9.6 juta kasus TB baru dan terdapat 1.5 juta kematian yang disebabkan oleh TB dari seluruh dunia. Tuberculosis destroyed lung merupakan komplikasi dari TB paru berat dan dapat menyebabkan berbagai gangguan dan difungsi pernapasan. Destroyed lung dapat mempengaruhi angka harapan hidup sehingga perlu dilakukan pembedahan. Pembedahan dapat membantu mencapai terapi yang efektif dengan membuang jaringan TB aktif.
Tujuan untuk menentukan peluang kelangsungan hidup pasien dengan tuberculosis-destroyed lung yang menjalani oprasi.
hasil studi oleh Byun CS dkk menunjukan angka mortalitas operatif sebesar 6.8%, SE 2.9%, 9% CI (3.9% TO 9.7%). Mortalitas dalam 5 tahun sebesar 11.1%, SE 3.7%, 95% CI(7.4% TO 14.8%) dan 23.8%, SE 5%, 95% CI (18.8% to 28.8%) dalam 10 tahun. Rifaat A. dkk menunjukan mortalitas post-operasi sebesar 7.1%, SE 6.8%, 95% CI (0% to 20.3%). Bai L. dkk memperllihatkan mortalitas post-operasi sebesar 5.8%, SSE 1.8%, 95% CI (4% to 7.6%).
Simpulan tindakan pembedahan pada pasien dengan Tuberculosis destroyed lung dapat dilakukan dengan angka mortalitas yang rendah (operatif dan post-operatif).