UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pengaruh perlakuan panas terhadap sifat mekanis dan struktur mikro baja perkakas pengerjaan panas

Sukarmansyah; Dewa Nyoman Adnyana, supervisor; Parangtopo Sutokusumo, examiner; Na, Peng Bo, examiner; Bambang Soegijono, examiner; A. Harsono, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 1996)

 Abstrak

Baja perkakas saat ini banyak diguankan oleh industri enjineering dan manufaktur, sebagai bahan cetaakn (mould and des) dan berbagai rol pembentuk baik untuk proses pengerjaan panas maupun untuk pengerjaan dingin.
Penelitian ini ditujuan pada baja perkakaas pengerjaan oanas untuk rol pembentuk proses ppengerjaan panas, yang berfungsi sebagai alat mereduksi penampang dan karenanya harus mempunyai sifat keras, tahan bentran dan tahan terhadap kehauasan.
Bahan dasar yang digunakan dalam penelitian ni adalah baja perkaaks pengerjaan panas seperti chromium H-12 dalam kondisi lunak. Bahan tersebut selanjutnya diproses permesinan dan yang terakhir adalah perlakuan panas, yang meliputi proses austensasi dan tempering. Proses austenisasi dimaksudkan untuk meningkatkan kekerasan atau memperbaiki kekuatan, sedanngkan proses tempering bertujuan untuk menghilangkan tegangan sisa dan sekaligus meningkatkan keuletan dan ketangguhan akibat pendinginan secara cepat pada proses austanisasi.
Dalam pelaksanaan proses austenisasi temperature, divariasikan pada 960, 980, 1000, 1020, dan 1040 C, sedangkan untuk proses tempering dilakukan dengan benda uji yang diambil dari hasil proses austenisasi yang optimum. Temperature proses tempering divariasikan pada 450, 490, 530, 570, dan 610 C. parameter waktu tahan dan media pendingin pada setiap perlakuan panas dibuat berbeda. Selanjutnya dilakukan pengujian sifat mekanis, pengamatan struktur-mikro dan pengamatan permukaan patahan.
Hasil yang diperoleh setelah proses austanisasi menunjukkan bahwa kekerasan dan ketahanan terhadap keausan meningkat, sedangkan harga impak menurun dengan makin naiknya temperature. Kekerasan dan ketahanan terhadap keausam tertinggi dicapai pada temperature 1020 C, dengan struktur-mikro terdiri dari karbida chrom berbentuk pelat yang cukup besar didalam metrik martensit. Sedangkan hasil proses tampering dari benda uji temperature austanisasi 1020 C tersebut diatas menunjukkan, bahwa harga impak meningkat sedangkan kekerasan dan ketahanan terhadap keausan cenderung menurun dengan kenaikan temperature. Harga impak tertinggi dicapai pada temperature proses tempering 610 C, dengan struktur-mikro terdiri dari karbida paduan berbentuk pelat yang merata di dalam metrik martensit temper serta permukaan patahan tampak seperti berserat kasar.

 File Digital: 1

Shelf
 T8546 - Sukarmansyah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 1996
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resources
Deskripsi Fisik : xiv, 66 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-699227345 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20470879
Cover