ABSTRAK Dakwah Islam merupakan fenomena baru, yang makin marak dalam kurun waktu
lebih dari 4 tahun terakhir mi terutama dengan tumbuhnya stasiun televisi swasta.
Sebagai negara dengan penduduk lebih dari 180 juta yang beragama Islam, acara
dakwah di televisi mernperoleh perhatian yang cukup baik dari para pemirsa di
Indonesia. Kenyataan mi membuat para pengelola stasiun televisi menyadani bahwa
dakwah Islam merupakan acara yang dibutuhkan Pemirsa.
Semua stasiun televisi swasta menyajikan acara dakwah Islam setiap pagi,
sebelum memulai acara-acara unggulannya pada hari itu sehingga Pemirsa mempunyai
ragam pilihan acara dakwah Islam.
Adanya acara dakwah di televisi setiap hari memerlukan para pengisi acara
sebagai Ulama ataU Narasumber, yang jumlahnya cukup banyak untuk kebutuhan lima
stasiun televisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa isi pesan komunikasi dakwah yang
disampaikan di RCTI dan TPI, umumnya sangat sesuai dengan kerangká pemikiran
atau teori-tebri komunikasi yang ada. Hal mi disebabkan karena para
Ulama/Narasumber sudah terbiasa mengikuti metode, teknik dan sistematika yang ada
dalam Kitab Suci Al Qur'an dalam menyampaikan pesan-pesan agama.
Namun demikian dalam dakwah yang dilakukan melalui media televisi,
penggunaan teknik rekaman dan editing yang baik belum banyak digunakan sebagai
suatu produk acara televisi yang menarik.
Bagaimanapun juga, acara dakwah di televisi merupakan upaya dari stasiun
televisi untuk lebih mendekati pemirsanya secara spiritual.
Sehingga upaya-upaya peningkatan mutu acara dakwah dalam hal materi
bahasan, teknik siaran, editing dan pemanfaatan teknologi televisi perlu terus
dilakukan agar acara dakwah juga merupakan tontonan yang tetap disukai pemirsa
Penggunaan Retorika dan Komunikasi oleh Ulama Narasumber merupakan suatu
keharusan, karena dakwah bertujuan agar pesan-pesan agama dapat diresapi pemirsa
dan diharapkan untuk dapat diamalkan. Pesan-pesan agama tidak lepas dari aplikasi
struktur pesan dan daya tank pesan, agar dakwah agama juga menarikbagi pemirsa
sebagai suatu tontonan yang menghibur. Sedangkan teknik argumentasi merupakan
salah satu upaya untuk meyakinkan pemirsa, bahwa pesan agama yang disampaikan
memiliki landasan yang kuat dan layak di-imani.