UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Perbedaan media komunikasi total dan oral terhadap keterampilan membaca dan menulis siswa di kelas I Sekolah Luar Biasa bagian Tuna Rungu

Mugiarsih CH., Widodo; Fawzia Aswin Hadis, supervisor; Soemiarti Patmonodewo, supervisor ([Publisher not identified] , 1995)

 Abstrak

ABSTRAK< b>
Penelitian ini diawali melalui suatu pemikiran penulis dengan ineinperhatikan jenis kelainan anak luar biasa khususnya anak tunarungu. Anak tunarungu mi meiniliki kelainan pendengaran yang harus mendapat pelayanan pendidikan secara khusus di Sekolah Luar Biasa bagian tunarungu. Anak tunarungu luengalaiui kesulitan dalam berkomunikasi dengan menggunakan tatabahasa yang balk dan benar dilingkungan kaum tunarungu, keluarga maupun masyarakat secara luas. Bagi anak tunarungu yang duduk di kelas I Sekolah Luar Biasa bagian tunarungu secara dini perlu inandapat pelayanan pendidikan dengan inenggunakan media koinunikasi
Adapun sebagai sarana untuk berkoinunikasi bagi anak tunarungu adalah menggunakan media komunikasi total dan oral.
Media komunikasi total dan oral mi dapat digunakan apabila
anak tunarungu dapat mengetahui kosa kata bahasa secara jelas
dan konkrit. Maksudnya bahwa perbendaharaan kosa kata yang
diiuiliki anak tunarungu iuelalui beberapa pengalaman berbahasa
pada masa-masa lalu dengan menunjukan benda gambar tiruan yang
akhirnya terjadi proses penainbahan kata-kata. Sebagai upaya
untuk meningkatkan perbendaharaan kosa kata pada anak tunarungu sesuai dengan kurikulum di Sekolah Luar Biasa bagian
tunarungu adalah melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang
tujuannya antara lain agar anak dapat berbahasa dengan baik
dan benar. Keterainpilan berbahasa dalam kurikulum di sekolah
biasanya meliputi keterainpilan inenyimak mendengarkan, berbicara, meinbaca dan inenulis.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penulis tiinbul
minat untuk mengadakan penelitian tentang kemampuan keterampilan membaca dan menulis permulaan siswa di kelas I Sekolah
Luar Biasa bagian tunarungu. Penelitian mi bertujuan untuk
mengetahui perbedaan keterampilan membaca dan keterampilan
menulis permulaan siswa di kelas I Sekolah Luar Biasa bagian
tunarungu dengan inenggunakan media komunikasi total dan media
koinunikasi oral.
Berdasarkan kajian teori, diajukan 2 hipotesis untuk
dibuktikan kebenarannya. Subyek yang diteliti adalah siswa
tunarungu di kelas I Sekolah Luar Biasa bagian tunarungu yang
meiniliki IQ rata-rata normal dan memiliki sisa pendengaran
antara 85-90 db keatas (tuli total), di Sekolah Luar Biasa
bagian tunarungu Santi Rama I dan II, jalan R.S. Fatinawati,
1]].
Cipete Jakarta Selatan dan Sekolah Luar Biasa bagian tunarungu
Karya Mulya I dan II, jalan A. Yani 6-8, Surabaya pada tahun
pelajaran 1994 1995.
Analisis data dengan rumus t tes inenunjukan hasil penelitian
bahwa keterampilan meinbaca dan inenulis yang menggunakan media
komunikasi total dan yang menggunakan media koinunikasi oral
secara rinci dapat dikeinukakan sebagai berikut
1. Dengan menggunakan media komunikasi total, hasil keterampilan membaca siswa di kelas I Sekolah Luar Biasa bagian
tunarungu Karya Mulya I dan II Surabaya ternyata tidak
menunjukkan hasil yang lebih baik dari pada siswa di kelas
I Sekolah Luar Biasa bagian tunarungu Santi Rama I dan II
Jakarta yang menggunakan media komunikasi oral.
2. Dengan iuenggunakan media komunikasi total hasil keteraiupilan inenulis siswa di kelad I Sekolah Luar Biasa bagian
tunarungu Karya Mulya I dan II Surabaya ternyata tidak
iuenunjukan hasil yang lebih baik dari pada siswa di kelas I
Sekolah Luar Biasa bagian tunarungu Santi Rama I dan II
Jakarta yang inenggunakan media komunikasi oral.
Berdasarkan hasil temuan seperti tersebut di atas penulis
menyarankan agar guru dalain mengajar meiubaca dan menulis
perinulaan siswa di kelas I dipilih guru yang senior, sudah
berpengalainan dalam menghadapi inasing-inasing individu. Maksudnya pada kelas-kelas rendah tingkat dasar dalam pendekatan
terhadap anak inemerlukan ketekunan, ketelatenan dan kesabaran
guru.
Guru di kelas I tidak hanya bertugas untuk mengajar,
tetapi sekaligus niempunyai peran ganda yaitu bisa sebagai
peinbimbing dan yang lebih penting adalah bisa sebagai pengganti orang tua bagi siswa-siswanya. Dengan suasana yang nyaman
tidak jauh berbeda situasi di sekolah maupun di rumah, tentunya dengan perasaan yang aman dan menggeinbirakan, sehingga
siswa dapat berkomunikasi secara luwes, yang keinungkinan besar
dapat menyerap materi pelajaran dengan lancar.
Kemudian bagi siswa yang menggunakan media komunikasi
total perlu diperhatikan dalam mengekpresikan komunikasi
secara terpadu, misal bukan hanya isyarat yang inenjadi pokok
perhatian nainun sekaligus kekompakan baca bibir ucapan lisan
yang jelas untuk inengikuti isyarat baku yang dilakukan.

 File Digital: 1

Shelf
 T37975-Mugiarsih CH Widodo.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1995
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 127 pages : 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-836731985 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20471645
Cover