Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi tingi sebagai bahan penyamak ulang terhadap derajat penyamakan dan morfologi kulit. Proses penyamakan dilakukan dengan menggunakan glutaraldehida. Variasi penyamakan ulang adalah variasi kadar tingi 3, 6, 9, 12, dan 15%. Mimosa 9% digunakan sebagai pembanding dalam proses penyamakan ulang. Uji morfologi kulit nila tersamak dilakukan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Penyamakan ulang kulit ikan nila menggunakan tingi optimum pada konsentrasi tingi 15%. Hasil uji kimia menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar tingi maka kadar tanin terikat dan derajat penyamakan semakin tinggi. Morfologi kulit menunjukkan serat-serat kulit semakin kompak dengan meningkatnya kadar tingi.