Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi bahan penyamak nabati dan sulfited oil terhadap sifat fisik yaitu kekuatan tarik, kadar minyak, kemuluran, kelemasan, dan suhu kerut dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik, kadar minyak, kemuluran, kelemasan, dan suhu kerut kulit hasil penyamakan. Kulit awet asam (pikel), kemudian diatur PHnya= 5 lalu disamak menggunakan variasi bahan penyamak nabati 15%, 17,5%, dan 20%. Pada proses peminyakan digunakan Sulfited oil dengan kombinasi penggunaan 12%, 15%, dan 18%. Kulit jaket yang dihasilkan diuji menggunakan SNI 4593:2011 kulit jaket domba/kambing. Dari kombinasi perlakuan ini dihasilkan 9 (Sembilan) variasi perlakuan, masing-masing perlakuan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi bahan penyamak nabati 17,5% dan sulfited oil 12% merupakan hasil variasi perlakuan yang optimum karena menghasilkan hasil variasi perlakuan yang optimum karena menghasilkan kulit dengan kekuatan tarik 208, 29 N/mm², kadar minyak 10,02%, kemuluran 50, 39% dan kelemasan 5,13mm memenuhi persyaratan SNI: 4593: 2011 dengan suhu kerut 79 ºC. Dari analisis varian menunjukkan bahan penyamak nabati merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kekuatan tarik, kadar minak dan suhu kerut sedang sulfited oil merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kadar minyak, kemuluran, dan kelemasan