Ketidakmampuan memenuhi permintaan dari konsumen menjadi permasalahan utama pada penyulingan minyak sereh wangi di Desa Cimungkal Sumedang. Penelitian ini dilakukan untuk merumuskan alternatif tindakan dalam rangka meningkatkan produksi minyak sereh wangi hasil penyulingan di Desa Cimungkal. Pemetaan proses produksi dilakukan dengan Value Stream Mapping (VSM) sebagai langkah awal untuk mengetahui waktu proses (lead time produksi) dan mengidentifikasi pemborosan yang terjadi, menganalisis penyebab terjadinya masalah di level manufaktur, serta merumuskan tindakan perbaikan untuk meningkatkan produksi minyak sereh wangi. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa aktivitas pada proses produksi minyak sereh wangi yang merupakan pemborosan dan harus diminimalkan. Dengan pemetaan dapat diketahui bahwa lead time penyulingan minyak sereh wangi awal adalah sebesar 647 menit atau 10,78 jam. Setelah dilakukan perbaikan (Future State) terjadi perbaikan Total lead time menjadi 274 menit. Value added activity mengalami peningkatan sebesar 38,93%, nonvalue added mengalami penurunan sebesar 3,63%, dan necessary but nonvalue added turun sebesar 35,3 %. Penelitian ini juga menghasilkan rumusan strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi minyak sereh wangi.