ABSTRAKTujuan dari praktik kerja profesi apoteker di Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Periode Bulan Oktober Tahun 2017 adalah untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab serta menambah wawasan, keterampilan dan pengalaman praktis sebagai apoteker di pemerintahan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di pemerintahan. Tugas khusus yang dilakukan berjudul Evaluasi Penggunaan Obat di Tujuh RSUD Wilayah Indonesia Tengah Tahun 2014-2017. Tugas ini bertujuan untuk mengetahui persentase kesesuaian penggunaan obat dengan Formularium Nasional di tujuh RSUD serta mengetahui kelas terapi dari obat-obatan yang tidak sesuai Fornas yang digunakan pada RSUD tersebut. Dari kegiatan praktik ini, penulis telah mengetahui peran, tugas, tanggung jawab, wawasan dan pengalaman praktis serta solusi dari permasalahan di Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
ABSTRACTThe purpose of Internship at Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Period October 2017 was to understand the roles, duties, and responsibilities and to add insight, skills and practical experience as a pharmacist in government. In addition, this activity also aimed to provide a real picture of pharmaceutical problems in the governmental field. The special assignment was entitled Evaluation of Drug Use in Seven Regional Hospitals of Central Indonesia of 2014-2017. This assignment aimed to determine the percentage of conformity of drug use with the national formulary in seven hospitals as well as to know the class of therapy of drugs that are not appropriate national formulary used in those hospitals. From this practical activity, the author has known the roles, duties, responsibilities, insights and practical experience and solutions of problems in the Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan