ABSTRACTArsip dapat dikatakan benda mati jika kita lihat dari sisi fisik. Di sisi lain, arsip dapat dikatakan hidup jika kita lihat dari segi informasi yang terkandung di dalamnya. Arsip dapat menjelaskan di mana pun, kapan pun dan dengan tujuan apapun, karena arsip memiliki nilai pembuktian, nilai informasi dan nilai intrinsik. Singkatnya, arsip merupakan sumber pengetahuan jika dilihat dari sudut pandang akademis. Arsip terkait dengan pendudukan Jepang di Indonesia sangat terbatas. Saat ini, studi yang berkaitan dengan masa pendudukan Jepang di Indonesia juga semakin berkurang. Akan tetapi, studi tentang pendudukan Jepang di Indonesia pada tahun 80an begitu banyak dan bervariasi. Koleksi Nishijima adalah salah satu sumber pengetahuan berharga yang berkaitan dengan masa pendudukan Jepang di Indonesia. Sayangnya, banyak orang tidak menggunakan koleksi tersebut sebagai sumber untuk studi Indonesia. Hasil penelitian ini memberikan perspektif baru tentang material tersebut terkait dengan pendudukan Jepang di Indonesia yang terkandung dalam Koleksi Nishijima.
Jaringan intelektual terbentuk melalui Koleksi Nishijima. Pada akhirnya, studi tentang Koleksi Nishijima melalui metode historis dapat menjadi landasan awal untuk meningkatkan kesadaran sejarah yang dapat berpengaruh pada peradaban (Indonesia).