ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang perubahan entesis pada rangka manusia dari situs Gilimanuk, Bali. Sebanyak 42 individu diteliti mengenai perubahan entesisnya pada 17 titik. Metode pengamatan entesis untuk pemberian skor menggunakan metode yang diajukan oleh Hawkey Merbs 1995 dan Mariotti et al. 2007. Spesimen penelitian yang diamati berasal dari ekstrimitas atas dan bawah, dengan fokus pengamatan pada tulang panjang seperti clavicle, humerus, radius, ulna, femur, dan tibia. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam kesehariannya komunitas Gilimanuk cenderung melakukan aktivitas fisik berkaitan dengan kegiatan menangkap ikan di perairan dangkal.
ABSTRACTThis research focus on entheseal change among human remains from Gilimanuk, Bali. 42 individuals were selected based on completeness of long bones to be observed at 17 chosen enthesis sites. Among many bones specimens, six long bones were chosen to be observed, those specimens are clavicle, humerus, radius, ulna, femur and tibia. Scoring methods followed standard proposed by Hawkey Merbs 1995 and Mariotti et al. 2007. Result shows that this community do not have high intensity of deep sea fisherman rsquo s activity.