ABSTRACTSekarang ini, dimana zaman berkembang pesat, masih terdapat orang yang bertahan menjadi biarawati yang mengikrarkan kaul sepanjang hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengambilan keputusan dan personal strivings untuk menjadi biarawati dan untuk bertahan menjalani kehidupan sebagai biarawati. Pengambilan keputusan diartikan sebagai prosedur pemilihan yang terjadi saat seseorang memilih beberapa tindakan Janis Mann, 1977. Personal strivings merupakan sejumlah tujuan seseorang yang khas dan menggambarkan karakteristik yang tetap dan berulang, mencerminkan pengalaman, nilai, dan komitmen, serta dikejar dan berusaha dicapai dalam kehidupan sehari-hari Emmons, 2005. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis tematik untuk memperoleh data secara mendalam. Partisipan dalam penelitian ini adalah tiga orang biarawati, dua di antaranya saat ini berusia 50 tahun, dan satu orang lainnya berusia 38 tahun. Ketiga partisipan menjadi biarawati pada usia dewasa muda sekitar 20 tahun. Hingga pada akhirnya, saat ini terdapat dua personal strivings yang sama-sama dikejar ketiga partisipan, yaitu generativity dan spiritual striving. Dua dari tiga partisipan memiliki personal strivings lainnya sebelum memasuki pembinaan kesusteran. Partisipan Sr. Lili memiliki intimacy strivings, sedangkan partisipan Sr. Noni memiliki independence striving dan kemudian mengejar personal growth striving saat memasuki pembinaan. Personal strivings merupakan salah satu alasan mereka memutuskan menjadi biarawati. Proses pengambilan keputusan untuk menjadi biarawati tidak selalu berlanjut secara berurutan ke tahap berikutnya seperti yang diungkapkan oleh Janis dan Mann, yaitu menilai masalah, melakukan survei alternatif, menimbang alternatif, berkomitmen pada keputusan, dan menerima umpan balik. Bisa saja partisipan kembali pada tahap sebelumnya, atau meloncati suatu tahap. Walaupun demikian, pada pengambilan keputusan untuk bertahan menjalani kehidupan sebagai biarawati, ketiga partisipan tidak melalui proses yang panjang, dan tidak melalui satu persatu dari lima tahap pengambilan keputusan tersebut. Pengambilan keputusan ketiga partisipan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang diungkapkan oleh Kemdal dan Montgomery, yaitu preferensi, keadaan, keyakinan, tindakan, dan emosi. Selain faktor-faktor tersebut, ditemukan pula faktor iman yang menjadi faktor yang terus mempengaruhi pengambilan keputusan ketiga partisipan sepanjang perjalanan hidup mereka. Personal strivings juga menjadi alasan untuk bertahan sebagai biarawati
ABSTRACTNowadays, although humanity has developed advancely, there are people who still devote their life as nun who make vows throughout their life. This study is conducted to describe decision making and personal strivings to become a nun and to live a devoted life as a nun. Decision making is selection procedure that occurs when a person chooses among several actions Janis Mann, 1977. Personal strivings are typical goals of a person, describe fixed and recurring characteristics, reflecting experience, values, and commitment, and are pursued and tried to accomplish in everyday life Emmons, 2005. This study used qualitative method with thematic analysis to deeply acquire data. The participants are three nuns, two of them are currently 50 years old, and the other is 38 years old. The three participants became nun in their 20s young adulthood stage. Currently, all participants attempt to achieve two personal strivings generativity and spiritual striving. However, two out of three participants have different personal strivings before entering the novitiate stage. Participant Sr. Lili had intimacy striving. Participant Sr. Noni had independence striving, which then transformed into personal growth strivings upon entering novisiat. Personal strivings are one of the reasons they decide to become a nun. The decision making process to become a nun does not always continue sequentially to the next stage as revealed by Janis and Mann, i.e. appraising the challenge, surveying the alternatives, weighing alternatives, deliberating about commitment, and receiving feedback. Participants might return to the former stage, or skip a stage. However, in decision making to live a devoted life as a nun, the three participants didnt go through a long process, and didnt go through each of the five stages of decision making. The decision making of the three participants is influenced by the factors revealed by Kemdal and Montgomery, such as preference, circumstances, beliefs, actions, and emotions. In addition to these factors, it is also found that faith is a sole factor that continuously influences the decision making of all three participants throughout their lifetimes. Personal strivings are also a reason to live a devoted life as a nun.