ABSTRACTInvestasi langsung asing merupakan kegiatan yang melibatkan kebijakan dua negara, yakni negara asal dan tujuan. Selama beberapa tahun terakhir, Singapura telah menjadi sumber investasi langsung asing terbesar bagi Indonesia. Hal ini unik mengingat kecilnya Singapura dan lebih besarnya peran negara tersebut sebagai tujuan penanaman modal, dan bukan negara asal. Di masa pemerintahan Joko Widodo, Jepang masih tetap hadir sebagai partner ekonomi terlama Indonesia dan Tiongkok nilai investasinya sedang meningkat tajam. Namun, Singapura tetap tak beranjak. Dilihat dari push factor, hal ini dapat terjadi karena Singapura perlu melakukan investasi untuk memenuhi akses terhadap sumber daya dan pasar untuk memenuhi kekurangan geografis dan demografis yang ada. Di sisi lain, pull factor Indonesia mendukung hal ini karena sumber daya yang dimiliki memang menjadi daya tarik utama bagi investasi yang datang. Selain itu, Indonesia juga memiliki iklim ekonomi dan politik yang baik. Kebijakan Indonesia terhadap investasi Singapura cenderung terpisah dari kepentingan politik, tidak seperti kebijakan Indonesia terhadap investasi Jepang dan Tiongkok. Di luar push and pull factor kedua negara, terdapat pula hal lain yang berpengaruh, yakni dinamika kawasan maupun dinamika investasi negara lain, terutama Jepang. Kombinasi push and pull factor serta faktor pendukung menjadikan Singapura masih belum terkalahkan sebagai negara asal investasi langsung asing terbesar bagi Indonesia.
ABSTRACTFDI an activity involving two countries home and host countries. During the past few years, Singapore has been the biggest FDI home country for Indonesia. This is unique knowing how small Singapore is and its bigger role as host country in the global investment world. In Joko Widodo era, Japan stays to be Indonesias oldest economic partner and China has been increasing its investment in Indonesia rapidly. Still, Singapore thrives. Seen from the push factors, this is the result of Singapores need of investment to gain access to resources and market to make up for its geographic and demographic shortage. On the other hand, Indonesias pull factors supports this because the countries resources has been known to be the primary attraction for foreign investors. Its stable economic and political climate also become other pull factors. Indonesias policy towards Singapores FDI tends to be apart from political interests, while towards Japan and China, these interests are quite apparent. Apart from these push and pull factors, there lies other contributing facts, specially from the region and investing countries dynamics, especially Japan. These combinations of push and pull factors, added by supporting factors, are the reason behind Singapores thriving role as Indonesias biggest source of FDI.