ABSTRACTSkripsi ini membahas modal sosial dalam mendukung pelaksanaan urban farming di Kampung Berkebun RW 04. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan urban farming di Kampung Berkebun RW 04 didukung oleh modal sosial. Terdapat tiga bentuk modal sosial dalam pelaksanaannya, yaitu bonding capital, bridging capital, dan linking capital yang didukung komponen seperti kepercayaan, jaringan, norma, dan sanksi. Bonding capital menggambarkan hubungan antar anggota Kampung Berkebun RW 04. Bridging capital menggambarkan hubungan dengan warga RW 04 non anggota, pelaku urban farming di RW 08, dan tamu kunjungan. Linking capital menggambarkan hubungan dengan Dispangtan, PPL, dan Karang Taruna Kelurahan. Bentuk modal sosial tersebut diperkuat jaringan yang didorong oleh kepercayaan sehingga memungkinkan pertukaran sumber daya yang dibutuhkan. Norma dan sanksi mendukung bonding capital meskipun tidak terlalu mengatur hubungan yang ada. Penelitian ini menyarankan agar Kampung Berkebun RW 04 membuat penyuluhan terkait pengetahuan baru yang dijadikan sarana pertemuan sekaligus pertukaran pengetahuan antar anggota, bisa dengan bantuan Dispangtan, memunculkan key people lain yang memiliki kapasitas seperti pemimpin saat ini, mengembangkan media sosial yang dikelola sendiri untuk memperluas jaringan, dan berkolaborasi dengan pelaku urban farming di RW 08.
ABSTRACTThis undergraduate thesis discusses social capital that supports urban farming implementation in Kampung Berkebun RW 04. This research is a qualitative research with descriptive design. The results conclude that urban farming implementation in Kampung Berkebun RW 04 supported by social capital. There are three forms of social capital in the implementation of urban farming, such as bonding capital, bridging capital, and linking capital supported by its components such as trust, network, norms, and sanctions. Bonding capital describes relationship between members in Kampung Berkebun RW 04. Bridging capital describes relationship with non member citizen of RW 04, urban farmer in RW 08, and visitors. Linking capital describes relationship with Food and Agriculture Departments Dispangtan , PPL, dan Karang Taruna Kelurahan. Each forms of social capital strenghtened by the existence of network, enhanced by trust so that enable for the exchange of resources needed. Norms and sanctions supports bonding capital but not really control the relationship. This research suggests Kampung Berkebun RW 04 to make knowledge development made as both meeting and transfer knowledge medium, raise another key people who have capacity like the current leader, developing self managed social media to expand relations, and collaborating with other urban farmers in RW 08.