ABSTRACTSkripsi ini menemukan bahwa physical settings dapat beradaptasi dari daerah kumuh menjadi daerah pariwisata untuk menarik wisatawan dan membuat kampung menjadi lebih layak huni dan berkelanjutan. Physical settings yang dapat beradaptasi adalah kombinasi dari lansekap, batas fisik, fasilitas, sirkulasi, akses, dan furnitur jalanan yang dapat mempengaruhi perilaku manusia. Perilaku manusia akan menunjukkan kepada kita bagaimana pengaturan fisik berkombinasi dan menciptakan daya tarik wisata di Kampung Wisata. Pemilihan studi kasus kawasan kumuh yang telah berubah menjadi Kampung Wisata adalah Kampung Kreatif Dago, Kampung Cibunut, Kampung Jodipan Tridi. Skripsi ini menggunakan metode studi tipologi untuk menemukan jenis dan menemukan esensi pengaturan fisik yang menciptakan daya tarik dengan mengamati elemen physical settings.
ABSTRACTThis paper discovers physical settings that can be adapted from slum area into tourism area to attract tourist and make a destination more livable and sustainable. The physical settings that can be adapted are a combination of landscape, boundaries, facilities, circulation, access, and street furniture which can influence human behaviour. Human behaviour would show us how physical settings combine and create a tourist attraction in Tourism Kampung. The case studies of slum area that have been transformed into Tourism Kampung are Dago Creative Kampung, Cibunut Kampung, Jodipan and Tridi Kampung. This Study use typology method to discover the type and find the essence of physical settings that create attraction by observing the physical settings elements.