ABSTRACTPromosi semangat bertoleransi oleh masyarakat Adat Karuhun Urang AKUR Sunda Wiwitan Cigugur melalui upacara Seren Taun menjadi begitu penting kehadirannya terutama di saat upaya memarjinalkan kelompok penghayat oleh kelompok-kelompok dominan terus berlangsung. Studi-studi sebelumnya melihat bahwa Seren Taun di Cigugur merupakan sarana penguatan identitas dan pelestarian tradisi sekaligus sebagai strategi bertahan dari logika dominasi kelompok dominan. Namun, studi ini melihat lebih dari sekadar itu. Peneliti berargumen bahwa Seren Taun di Cigugur merupakan cerminan upaya komune kultural untuk mengubah struktur sosial yang selama ini memarjinalkan mereka. Ini yang kemudian oleh Manuel Castells sebut sebagai project identity. Melalui studi dokumen, observasi, serta wawancara mendalam sebagai teknik pengumpulan data, studi ini menyimpulkan bahwa Seren Taun di Cigugur telah memberikan masyarakat AKUR Sunda Wiwitan Cigugur posisi tawar, sebagaimana itu terbangun dari relasi mereka dengan organisasi masyarakat sipil, yang memungkinkan mereka untuk mendefinisikan ulang posisi mereka di dalam masyarakat, sekaligus juga untuk mentransformasi struktur sosial.
ABSTRACTInciting the spirit of tolerance by Adat Karuhun Urang AKUR Sunda Wiwitan Cigugur community through a ceremony so called Seren Taun becomes so important in its presence, especially when the marginalization of penghayat by the dominant groups continues endlessly. Previous studies perceive Seren Taun in Cigugur as a mean to define their identity as well as to preserve the ancestor rsquo s traditions, also as a survival strategy against the logic of domination of the dominant groups. However, this study argues that Seren Taun in Cigugur is indeed reflecting the struggle of the cultural commune to transform the overall structure that has been marginalizing them all this time. This manifests what Manuel Castells names project identity. Through document study, observations, and in depth interviews as techniques to collect information, this study finds that Seren Taun in Cigugur has equipped AKUR Sunda Wiwitan Cigugur community with a powerful bargaining position, as it is constructed from the basis of their relationship with civil society organizations, in which it enables them to define their position within society as well as to transform its structure.