ABSTRACTLatar belakang. Keberadaan pasar tradisional yang merupakan tempat penjualan bahan pangan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan masyarakat. Keadaan pasar tradisional yang tidak memenuhi kaidah kesehatan dapat menjadi tempat penularan wabah penyakit diantaranya melalui makanan, air tercemar yang digunakan untuk mencuci makanan, praktik penyembelihan atau pemotongan hewan yang tidak semestinya, serta penyimpanan dan transportasi makanan yang buruk ke pasar. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh subjek yang melakukan aktivitas di lingkungan pasar tradisional Bantar Gebang. Sampel diambil dengan teknik quota sampling sehingga didapatkan besar sampel 150 orang dengan rincian: pedagang 70 orang, pengunjung 40 orang, dan petugas pasar 40 orang. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah, infrastruktur pasar, sanitasi pasar, Higiene dan sanitasi personal, suhu, dan kelembaban udara, pencahayan, kualitas air bersih, kepadatan lalat, frekuensi populasi berisiko berada di pasar, lama populasi berisiko berada di pasar dan keluhan atau gangguan kesehatan pada populasi berisiko. Pengumpulan data dengan pengisian kuesioner, observasi menggunakan checklist, dan pengukuran komponen lingkungan. Hasil. Penelitian menunjukan bahwa infrastruktur bangunan pasar Bantar Gebang masih kurang; sanitasi pasar Bantar Gebang masih kurang; higiene dan sanitasi personal di pasar Bantar Gebang masih kurang; serta suhu, kelembaban udara, dan suhu tidak memenuhi syarat. Untuk sumber air bersih didapatkan bahwa keempat jenis sumber air bersih tidak memenuhi standar jumlah coliform air bersih dan memenuhi standar parameter fisik seperti TDS, bau, dan rasa. Namun hanya 1 sumber yang memenuhi standar parameter kimia yaitu pH >6,5. Untuk kepadatan lalat didapatkan bahwa jumlah lalat banyak pada titik pedagang ayam, TPS, pedagang ikan, dan pedagang unggas hidup. Jumlah lalat yang cenderung sedikit berada pada titik pedagang daging, dan pedagang bahan pangan lain. Untuk karakteristik populasi berisiko didapatkan bahwa frekuensi tersering individu berada di pasar adalah setiap hari dengan rata-rata lama per harinya adalah 8,5 jam per hari. Rata-rata frekuensi dan lama pasar tersebut didominasi oleh kelompok pedagang dan petugas pasar. Untuk gangguan atau keluhan kesehatan yang paling banyak dialami oleh individu berisiko di pasar Bantar Gebang adalah flu, batuk, demam, dan gatal pada tangan. Kesimpulan. Keadaan pasar Bantar Gebang masih kurang dalam hal kesehatan terutama dalam hal bangunan pasar dan sanitasi pasar. Dengan demikian hal tersebut dapat menjadi faktor risiko penyakit di pasar.
ABSTRACTBackground. The existence of traditional markets which are places where food sales have a huge impact on public health. Conditions of traditional market that do not comply with these health norms can be a site of disease outbreaks through food, contaminated water used for food washing, inappropriate slaughtering or slaughtering practices, and poor food storage and transportation to markets. Method. This research is a descriptive explorative study. The population in this study is all subjects who perform activities in the Bantar Gebang Traditional Market. Samples were taken by quota sampling technique to get a sample of 150 people with details traders 70 people, 40 visitors, and 40 market officers. The variables studied in this study are market infrastructure market sanitation hygiene and personal sanitation temperature and humidity lighting water quality fly density frequency of population at risk being in the market, duration of populations at risk being in the market and health problems of population at risk. Data collection by questionnaire filling, observation using checklist, and measurement of environmental components. Result. The study showed that Bantar Gebang market building infrastructure is still lacki Bantar Gebang market sanitation is still lack hygiene and personal sanitation in Bantar Gebang market is still lack as well as temperature, humidity, and lighting are not eligible. For clean water sources it is found that the four types of clean water sources are not eligible the standard number of clean water coliform and eligible the standard physical parameters such as TDS, odor, and taste. However, only 1 source eligible the standard chemical parameters which is pH 6.5. For the density of flies it is found that the number of flies is many at the point of chicken traders, polling stations, fish traders, and live poultry traders. The number of flies that tend to be slightly at the point of meat traders, and other food traders. For the characteristics population at risk, it is found that the most frequent in the market is daily with average length per day is 8.5 hours per days. The average frequency and duration of the market is dominated by traders and market officers. For the most common health problems experienced by population at risk in the Bantar Gebang market are influenza, cough, fever, and itchy on the hands. Conclution. The condition of Bantar Gebang Traditional market is still less in terms of health, especially on market building and market sanitation. Thus it can be a risk factor for disease in the traditional market.