ABSTRACTTujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh stres yang berasal dari stresor dalam keluarga dan stresor luar keluarga terhadap pembelian kompulsif pada remaja yang dimoderasi oleh jenis kelamin. Selanjutnya peneliti juga meneliti bagaimana pengaruh perilaku belanja kompulsif terhadap timbulnya perasaan bersalah setelah pembelian. Sampel yang digunakan pada penelitin ini merupakan remaja yang berusia 18-21 tahun yang berdomisili di pulau Jawa. Data yang diperoleh dari sampel diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling SEM. Hasil olahan data tersebut menunjukkan bahwa remaja memiliki kecenderungan yang tinggi untuk melakukan CB sebagai upaya untuk mengatasi tingginya tingkat stres yang dialaminya karena faktor keluarga dan non-keluarga. Stresor dalam keluarga dan luar keluarga berpengaruh terhadap tingkat stres yang dialami remaja. Jenis kelamin ditemukan tidak memoderasi pengaruh stres terhadap perilaku belanja kompulsif. Belanja kompulsif merupakan cara umum yang digunakan untuk mengatasi stres baik remaja laki-laki dan perempuan.
ABSTRACTThis research aims to discover the impact of stress from family stressors and non family stressors to the compulsive buying with moderation on gender among adolescents. Next, the authors investigate the relationship between compulsive buying and post purchase regret. The research sample are adolescents 15 18 year old in Pulau Jawa. The data gained from the sample were processed using the Structural Equation Modelling method. The results showed that adolescents increasingly turn to CB in an attempt to cope with heightened levels of stress due to familial and non familial factors. Family stressors and non family stressors affect the level of stress. Gender was not found to moderate stress CB relationship. CB behaviour is a common coping strategy for adolescents from both genders.