ABSTRAKObesitas saat ini telah berkontribusi dalam 2,8 juta kematian di seluruh dunia. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi obesitas adalah gangguan mental emosional. Gangguan mental emosional dapat mempengaruhi kejadian obesitas dikarenakan seseorang yang sedang dalam kondisi stres cenderung makan makanan manis, karena makanan manis memiliki efek menenangkan dan dapat memperbaiki suasana hati. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh gangguan mental emosional terhadap kejadian obesitas pada penduduk usia dewasa di Indonesia tahun 2013. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari Riset Kesehatan Dasar Riskesdas 2013 dan menggunakan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada penduduk berusia diatas 18 tahun dengan jumlah sampel 633.612 orang. Hasil analisis hubungan antara gangguan mental emosional dengan obesitas menunjukkan bahwa gangguan mental emosional tidak memiliki hubungan positif dengan kejadian obesitas OR=0,940 . Hasil analisis multivariat dengan mengontrol pengaruh dari status perkawinan, jenis kelamin, tempat tinggal, aktivitas fisik, pola makan, status ekonomi, dan kelompok umur menggambarkan bahwa gangguan mental emosional merupakan faktor protektif dari kejadian obesitas p=0.007, OR=0,945 . Status gangguan mental emosional merupakan faktor protektif dari kejadian obesitas pada penduduk usia dewasa di Indonesia tahun 2013.
ABSTRACTObesity contributed to 2,8 million deaths worldwide. Psychological distress is one of many factors that can affect obesity. People with psychological distress tend to eat sugary food for its comforting and mood repairing effects. Meanwhile, eating sugary food regularly may leads to obesity. This study aims to know the association between psychological distress and obesity among adults in Indonesia. Analysis of data obtained from Indonesia rsquo s national health survey Riset Kesehatan Dasar, Riskesdas 2013. This study conducted on 633.612 adults above 18 years old using cross sectional study design. Bivariate analysis shows that psychological distress does not have a positive association with obesity OR 0,940 . Multivariate analysis conducted by controlling several variables such as marital status, gender, urban and rural, physical activity, eating behavior, economic status, and age group shows identical result psychological distress acts as a protective factor for obesity p 0,007, OR 0,945 . Psychological distress is a protective factor for obesity among adults in Indonesia.