ABSTRACTThe reversed gender gap in education leads to a growing proportion of an educational hypogamy. This marriage pattern can alter the status of the main earner in the family as women have a higher earning potential than their spouses. However, this pattern doesnt automatically turn women to be the main earner as the gender pay gap is still to the advantage of men occurring from the motherhood penalty, gendered segregation in fields of study and occupations, and gender roles in marriages mdash womens kodrat. Using the fifth wave of IFLS, this study examines whether an educational hypogamy is associated with womens likelihood to be the main earner of the family. The study finds an educational hypogamy positively affects womens probability as the main earner in the family. Age gap and working sectors are also found to be significantly affecting the likelihood yet the motherhood status, ethnicity, living place is insignificant.
ABSTRAKKesenjangan gender yang terbalik dalam pendidikan menyebabkan peningkatan proporsi hipogami pendidikan. Pola pernikahan ini dapat mengubah status breadwinner dalam keluarga karena wanita memiliki potensi penghasilan yang lebih tinggi daripada pasangannya. Akan tetapi, pola ini tidak secara otomatis mengubah perempuan menjadi breadwinner karena kesenjangan penghasilan antar gender masih menguntungkan laki-laki yang muncul dari motherhood penalty, segregasi gender di bidang studi dan pekerjaan, dan peran gender yang diharapkan dalam pernikahan, kodrat perempuan. Dengan menggunakan gelombang IFLS kelima, penelitian ini menguji apakah hipogami pendidikan berkaitan dengan kemungkinan perempuan menjadi breadwinner keluarga. Studi ini menemukan hipogami pendidikan secara positif mempengaruhi probabilitas wanita sebagai breadwinner dalam keluarga. Perbedaan usia dan sektor kerja juga ditemukan secara signifikan mempengaruhi kemungkinan tersebut; namun status keibuan, etnis, tempat tinggal tidak signifikan.