ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan mikro islam terhadap peningkatan kualitas hidup nasabah dengan menggunakan pendekatan Maqasid Al-Syariah. Penelitian ini menggunakan data primer dari nasabah BMT dan BPRS di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang melalui kuesioner serta diolah dengan metode regresi logistik biner. Kualitas hidup dalam penelitian ini terbagi dalam lima dimensi yang terdiri dari subjective well-being, kesehatan, pendidikan, kekayaan, serta perumahan dan sanitasi. Berdasarkan hasil regresi, pembiayaan keuangan mikro secara signifikan berpengaruh dalam peningkatan kualitas hidup nasabah dalam dimensi subjective wellbeing, kekayaan, serta perumahan dan sanitasi. Jumlah rata-rata pembiayaan dan durasi pembiayaan menjadi faktor yang cukup penting dalam peningkatan kualitas hidup nasabah. Secara umum, hasil penelitian ini mendukung argumen bahwa keuangan mikro islam memberikan kontribusi positif terhadap pemenuhan Maqasid Al-Shariah.
ABSTRACTThis study aims to investigate the role of islamic microfinance on improving customers quality of life using Maqasid Al Shariah approach. The study employ primary data from Baitul Maal wat Tamwil and Islamic Rural Bank BPRS in Jakarta, Bogor, Depok and Tangerang area. We dissagregate quality of life into several dimensions consist of subjective well ndash being, health, education, wealth, and housing and sanition to represent the aspect of Maqasid Al ndash Shariah. Using binary regression, our results show that islamic microfinance significantly affect the improvement in the dimension of subjective well being, housing, wealth and sanitation. The average amount of financing and duration of financing appear as important determinant on improving customer rsquo s quality of life. Overall, our results support the argument that Islamic microfinance has positive contribution to promote the preservation of Maqasid Al ndash Shariah.