ABSTRAKPeran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM menjadi sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Meskipun memiliki peran yang penting, UMKM memiliki permasalahan yaitu sulitnya akses terhadap sumber keuangan eksternal dari lembaga formal. Munculnya keuangan mikro Islam diharapkan dapat mengatasi permasalahan keuangan yang dihadapi oleh UMKM. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penentu yang mempengaruhi intensi menggunakan pembiayaan mikro syariah sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi UMKM dengan menggunakan Theory of Planned Behavioral. Dengan menggunakan metode SEM, hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, norma subyektif, kontrol perilaku yang dirasakan dan religiusitas signifikan mempengaruhi niat untuk menggunakan pembiayaan mikro syariah. Selain itu, studi ini juga menggunakan metode regresi OLS untuk menyelidiki peran pembiayaan mikro syariah dalam pertumbuhan UMKM. Temuan kami menegaskan bahwa frekuensi pembiayaan dan pelatihan memang meningkatkan pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM.
ABSTRACTThe role of Micro, Small and Medium Enterprises MSMEs become prominent in the economic development of a country. However, despite of their importance, MSMEs have less access to formal source of external finance. The rise of Islamic microfinance is expected to overcome the financial constraint facing by SMEs. Accordingly, this study aims to analyze the determinant factors in the intention of using Islamic microfinance as one source of business financing using Theory of Planned Behavior. By employing SEM method, our results show that attitude, subjective norm, perceived behavioral control and religiosity are significant influencing the intention to use Islamic microfinance. Furthermore, the study also estimate an OLS estimation to investigates the role of Islamic microfinance on business growth. Our finding confirm that frequency of financing and training does increase the growth of Micro, Small, and Medium Enterprises MSMEs.