Skripsi ini membahas tentang Penerimaan Aplikasi Kesehatan Seluler. Teori yang digunakan untuk menganalisis topik ini adalah Teori Penerimaan dan Penggunaan Teknologi dalam Aplikasi Kesehatan. Penelitian ini melihat masalah ini dari beberapa perspektif seperti: Value, Social, Technology, dan Aging Characteristics Perspective. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mengetahui apa saja faktor yang membuat pengguna menerima aplikasi dan menunjukkan niat perilaku untuk menggunakan Aplikasi Kesehatan Seluler.
Metode untuk menganalisis data adalah metode penelitian deskriptif konklusif. Oleh karena itu, responden penelitian adalah mereka yang berusia 25-45 tahun, tinggal di Jabodetabek, dan belum mencoba Aplikasi Kesehatan Seluler sebelumnya. Pengambilan sampel dilakukan melalui non-probability convenience sampling di mana responden mengisi kuesioner online yang didistribusikan sendiri melalui platform online.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Norma Subyektif terbukti menjadi salah satu faktor dari penerimaan Aplikasi Kesehatan Seluler. Dari hipotesis tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa itu membuktikan bagaimana masyarakat Indonesia dianggap sebagai masyarakat kolektif. Untuk mengatasi hasil ini, para pemasar dapat menerapkan iklan yang terkait dengan nilai kolektif masyarakat Indonesia untuk menarik perhatian mereka dan membuat pengguna potensial ingin menyesuaikan teknologi.
This thesis discussed the Acceptance of Mobile Health Application. The theory used to analyze this topic is the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology. This research sees this problem from several perspectives such as Value, Social, Technology, and Aging Characteristics Perspective. The objective of the research is to understand and know what are the factors that make the user accept the application and show the behavior intention to use the Mobile Health Application. The method to analyze the data is conclusive descriptive research method. Therefore, the respondent of the research are those in the age range of 25 45 years old, living in Jabodetabek, and have not tried Mobile Health Application previously. Sampling conducted through non probability convenience sampling where the respondent fills out a self administered online questionnaire distributed through an online platform. The result of this research is that Subjective Norm has proven to be one of the factors of the acceptance of Mobile Health Application. From the hypothesis, the writer can conclude that it proves how Indonesian people considered as a collective society. To address this result, the marketers can implement advertisement related with the collectiveness value of Indonesian people to grab their attention and make the potential user wants to adopt the technology.