ABSTRAKSkripsi ini membahas mengenai bagaimana situasi dan kondisi pengajaran Bahasa Mandarin sebagai bahasa asing kedua dalam tingkat Sekolah Menengah Atas di Indonesia. Dalam penulisan ini, penulis melakukan studi kasus di SMA Negeri 78, Kemanggisan, Jakarta Barat. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, didapatkan hasil mengenai situasi juga kondisi pengajaran Bahasa Mandarin, peran guru, siswa, dan buku ajar dalam kegiatan kelas Bahasa Mandarin. Selain itu, penulis juga mendeskripsikan capaian pemelajaran Bahasa Mandarin di kelas XI, SMA Negeri 78. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus yang terdiri dari penelitian lapangan dan studi pustaka. Hasil penelitian menyimpulkan adanya kesesuaian metode pengajaran yang digunakan oleh pengajar dengan kurikulum sekolah dan strategi pengajaran di luar metode pengajaran yang digunakan oleh pengajar karena adanya perbedaan capaian kemampuan Bahasa Mandarin di setiap kelas Bahasa Mandarin.
ABSTRACTThe focus of this study is to discuss about how the situation and condition of teaching Mandarin as second foreign language in senior high school level in Indonesia. In this thesis, the author conducted a case study at SMA Negeri 78, Kemanggisan, West Jakarta. From the results of research, obtained the results about the situation as well as conditions of teaching Mandarin, the role of teachers, students, and textbooks in the activities of Mandarin class. In addition, the author also describes the achievements of Mandarin learning in the class XI, SMA Negeri 78. This research uses case study research method consisting of field research and literature study. The results conclude that there is a suitability of teaching methods used by teachers with school curricula and teaching strategies beyond the teaching methods used by teacher due to differences in the achievement of Mandarin abilities in every Mandarin class.