ABSTRAKPenelitian ini merumuskan pemaknaan nilai-nilai kearifan Jawa di akun Instagram @bijakjawa sebagai tanda-tanda kebudayaan oleh masyarakat masa kini. Penelitian kualitatif ini menerapkan teknik simak sebagai langkah awal pengumpulan data. Pengolahan data dilakukan dengan mengacu pada teori segitiga semiotis Ogden dan Richards, untuk menemukan makna semantis ungkapan. Analisis semiotik dilakukan dengan mengacu pada teori semiotik Pierce untuk merumuskan pesan yang menandai kearifan ungkapan budaya yang diteliti. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ungkapan budaya yang diunggah oleh akun @bijakjawa teraktualisasi sesuai dengan konteks masa kini, namun belum sepenuhnya berterima di masyarakat kekinian. Pesan kearifan yang dihadirkan melalui akun @bijakjawa mengajarkan prinsip-prinsip pengendalian diri, kepedulian sosial, profesionalisme, dan religiositas.
ABSTRACTThis study explains about the meaning of the values of Javanese wisdom in an Instagram account, bijakjawa, as a sign of culture by today 39 s society. This qualitative research is using the refer technique as the first step of data collection. Data processing is done by referring to Ogden and Richards 39 semiotical triangle theory, to find the semantic meaning of expression. Semiotic analysis is done by referring to Pierce 39 s semiotic theory to explain the messages that marks the wisdom of cultural expression in the study. The results of this study prove that the cultural phrases uploaded by bijakjawa account are actualized in accordance with the modern context, but not yet fully acceptable in today 39 s society. The wisdom messages that is presented through the bijakjawa account teaches the principles of self control, social care, professionalism, and religiosity.