ABSTRACTKupu-kupu berperan sebagai polinator bagi tumbuhan. Kupu-kupu juga membutuhkan tumbuhan sebagai tempat peletakan telur dan sumber pakannya. Hubungan mutualisme tersebut diduga merupakan salah satu penyebab terjadinya evolusi mutualistik antara panjang probosis kupu-kupu dengan panjang tabung bunga yang secara spesifik dikunjunginya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui korelasi antara panjang probosis kupu-kupu famili Nymphalidae dengan panjang tabung bunga penghasil nektar di Kampus Universitas Indonesia, Depok. Pengambilan data dilakukan pada bulan April hingga Mei 2018 di sembilan lokasi penelitian di Universitas Indonesia, Depok. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang probosis kupu-kupu famili Nymphalidae yang ditemukan berkisar 5,3 mdash;17,0 mm, sedangkan rata-rata panjang tabung bunga yang dikunjunginya berkisar 2,7 mdash;20,0 mm. Asystasia gangetica merupakan merupakan spesies tumbuhan yang paling disukai kupu-kupu famili Nymphalidae karena memiliki karakteristik sindroma bunga yang disukai kupu-kupu dan ketersediannya melimpah. Kupu-kupu Nymphalidae cenderung mengunjungi tabung bunga yang lebih pendek daripada probosisnya. Hasil analisis korelasi Spearman menunjukkan angka koefisien korelasi sebesar 0,25 dengan P = 0,32. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi panjang probosis kupu-kupu famili Nymphalidae dengan panjang tabung bunga penghasil nektar di Kawasan Universitas Indonesia, Depok. Tidak adanya korelasi antara panjang probosis kupu-kupu dengan panjang tabung bunga penghasil nektarnya disebabkan karena perilaku kupu-kupu yang adaptif ketika ukuran panjang probosis dan tabung bunga berbeda.
ABSTRACTThe role of butterflies in the ecosystem is as a pollinator of plants. Butterflies also need plants as a place to lay eggs and feed sources. The relationship of mutualism is considered to be one of the causes of mutualistic evolution between the length of the butterfly proboscis and the length of the specially visited flower tube. The aim of the research is to know the correlation between proboscis length of Nymphalidae and length of the tube of nectar producing flower at Universitas Indonesia, Depok. The research was conducted from April to May 2018 in nine sites at Universitas Indonesia, Depok. Data were analyzed using the Spearman correlation test. The results showed that the proboscis length of Nymphalidae ranged from 5.3 to 17.0 mm, while the average length of the visited flower tube ranged from 2.7 to 20.0 mm. Asystasia gangetica is the most preferred plant of the Nymphalidae butterfly because it has characteristics that correspond to the butterfly flower syndrome and its abundant availability. Nymphalidae tends to visit a shorter flower tube than their proboscis. The results showed that the correlation coefficient was 0.25 with P 0.32. In conclusion, there is no correlation between the proboscis length of Nymphalidae and the length of the nectar producing flower tubes in the Universitas Indonesia, Depok. The absence of a correlation between the proboscis length of Nymphalidae and the length of the nectar producing flower tube is due to the adaptive butterfly behavior when the length of the proboscis and the flower tube are different.