ABSTRACTSkripsi ini membahas peran Ford Foundation dalam pemberian beasiswa studi ekonomi di AS kepada sejumlah dosen dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia FEUI yang kemudian menjadi Tim Ahli Ekonomi dan Keuangan pada awal Orde Baru. Ketika para dosen telah mulai menyelesaikan studi ekonominya pada awal 1960-an, mereka diminta bergabung dengan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat Seskoad yang semenjak akhir 1950-an sedang mempersiapkan mengambil alih pemerintahan Indonesia. Di Seskoad, para ekonom diminta untuk mengajar ekonomi, yang merupakan salah satu aspek yang menjadi perhatian Angkatan Darat AD dalam persiapan pengambilalihan pemerintahan. Setelah pemerintahan Indonesia diambil oleh AD, ditandai dengan naiknya Mayjen Soeharto, diadakanlah Seminar Angkatan Darat II yang membahas mengenai persiapan pada berbagai aspek untuk pemerintahan Indonesia yang baru. Pada seminar ini para dosen mengungkapkan pemikiran mereka mengenai situasi ekonomi Indonesia, dan bagaimana mengatasinya. Soeharto yang tertarik dengan pemaparan para dosen kemudian mengangkat mereka menjadi penasihat ekonomi baginya, yang tergabung dalam Tim Ahli Ekonomi dan Keuangan. Berbekal dengan pemikiran ekonomi liberal yang mereka dapatkan melalui pendidikan mereka di AS, para dosen yang kini menjadi ekonom pada Tim Ahli Ekonomi dan Keuangan, mulai merancang berbagai kebijakan ekonomi yang sifatnya liberal, pada masa awal Orde Baru. Penelitian ini dilakukan dengan heuristik, kritik, dan interpretasi terhadap wawancara para penerima beasiswa Ford Foundation, dokumen Ford Foundation, dokumen Pemerintah AS, serta majalah dan surat kabar sezaman.
ABSTRACTThis thesis discusses the role of Ford Foundation in providing scholarship of economic studies in US to a number of lecturers from the Faculty of Economics University of Indonesia FEUI who later became the Expert Team of Economics and Finance at the beginning of the New Order in Indonesia. When the lecturers had begun their economic studies in the early 1960s, they were asked to join the Army Staff and Command School Seskoad , which since the late 1950s was preparing to take over the Indonesian government. In Seskoad, the economists are asked to teach economics, which is one aspect of the Army 39 s attention in preparation for a government takeover. After the Indonesian government was taken by the Army, marked by the rise of Major General Soeharto, an seminar called ldquo Seminar Angkatan Darat II rdquo was held which discussed preparations on various aspects for the new Indonesian government. At this seminar the lecturers expressed their thoughts on the economic situation of Indonesia, and how to overcome it. Suharto who was interested in the exposure of the lecturers then appointed them as economic advisers for him, who joined the Economic and Financial Expert Team. With the liberal economic ideas they have gained through their education in the US, lecturers who are now economists at the Economic and Financial Experts Team, began to design a variety of liberal economic policies, in the early days of the New Order. The study was conducted with heuristics, criticism, and interpretation of interviews of Ford Foundation scholars, Ford Foundation documents, US Government documents, and contemporary magazines and newspapers.