ABSTRACTHingga saat ini, naskah Melayu klasik masih kurang dikenal oleh maysarakat umum meski di dalamnya terkandung pengetahuan dan kearifan lokal masyarakat pemiliknya, misalnya tentang ramalan dan pengobatan tradisional yang hingga saat ini masih relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satu naskah Melayu klasik yang membahas kedua hal tersebut adalah Ramalan tentang Gempa, Obat, Doa, dan Azimat RtGODA yang tersimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia PNRI. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk 1 menyajikan edisi teks dan 2 membahas isi naskah, khususnya bagian ramalan dan pengobatan tradisional, serta kaitannya dengan budaya masyarakat Melayu masa lampau. Metode edisi teks yang dipilih adalah metode edisi standar, sedangkan analisis isi dilakukan dengan pendekatan budaya untuk menganalisis ramalan dan pendekatan etnomedisin untuk menganalisis pengobatan tradisional. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun masyarakat Melayu masa lampau percaya dan mengamalkan ajaran Islam, mereka tetap mempercayai ramalan dan adanya hal-hal magis. Kepercayaan tersebut masuk dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, termasuk dalam bidang pengobatan. Kepercayaan terhadap ramalan yang bertentangan dengan ajaran Islam menunjukkan bahwa masuknya agama Islam tidak mempengaruhi tradisi dan kepercayaan masyarakat Melayu masa lampau secara keseluruhan. Sebaliknya, tradisi yang telah hidup dalam masyarakat berbaur dengan kepercayaan masyarakat terhadap agama Islam.
ABSTRACTUntil now, the classical Malay manuscripts are still less known by the common people even if they can contain knowledge and local wisdom of the owner community, for example about the divination and traditional medicine that still relevant with the life of Indonesian people. One of the classical Malay manuscript that discussing these two things is a manuscript titled Ramalan tentang Gempa, Obat, Doa, Azimat RtGODA stored in Perpustakaan Nasional Republik Indonesia PNRI. This study was conducted with the aim of 1 presenting the text edition and 2 discussing the divination and the practice of ethnomedicine in the manuscript and its relation to the culture of ancient Malay society. The text edition method chosen in this study is the standard edition method. Meanwhile, content analysis was conducted with a cultural approach to analyze the divination and an ethnomedicin approach to analyze the traditional medicine. Based on the analysis that has been done, this study concludes that although the Malay community in the past believed and practiced the teachings of Islam, they still believed in divination and the existence of magical things. That belief exist in various areas of their live, including the field of medicine. Their belief in divination that are contrary to Islamic teachings shows that the entry of Islam does not affect the traditions and beliefs of ancient Malay society as a whole. In contrast, traditions that have lived in society mingle with public belief in Islam.