ABSTRAKSkripsi ini akan membahas Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua Kabupaten Ciamis, Kelurahan Jatinegara, Desa Bayasari secara deskriptif. Hal yang akan dideskripsikan antara lain sejarah pendirian, pendiri, elemen pesantren dan fasilitas yang ada di pesantren. Skripsi ini akan mendeskripsikan struktur pesantren, dan kegiatan yang sedang dilakukan Pesantren. Penelitian ini adalah penelitian Kualitatif. Penelitian di Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua dilakukan dengan cara observasi langsung dan juga melakukan wawancara dengan pihak yang terkait dengan Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua. Skripsi ini akan juga akan menjelaskan berbagai aktivitas yang dilakukan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua. Skripsi ini juga akan menyinggung terkait Aksi Belas Islam 212 yang diikuti oleh Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua dengan berjalan kaki dari Ciamis. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua merupakan pesantren dengan sistem kepemimpinan tradisional dengan berbagai fasilitas yang modern. Walau memiliki sistem kepemimpinan tradisional, pesantren tidak tertutup. Pesantren memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar dan seluruh masyarakat Indonesia untuk berinteraksi dengan mereka. Long march yang mereka lakukan untuk mengikuti aksi 212 merupakan bagian dari prinsip mereka terkait dengan membela al-Quran.
ABSTRACTThis thesis will discuss about Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua Kabupaten Ciamis, Kecamatan Jatinegara, Bayasari Village descriptively. It will described the history, founder, elements and facilities in the pesantren. This thesis will describe the structure of pesantren, and the activities that are being done by pesantren. This research is qualitative research. The research at Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua was conducted with direct observation and also conducted interviews with parties related to Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua. This thesis will also explain the various activities undertaken at Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua. This thesis will also be disseminated in relation to aksi 212 followed by Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua on foot from Ciamis. The final result of this research shows that Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua is a boarding school with tradisional leadership system with various modern facilities. Despite having a traditional leadership system, the pesantren is not shut themselves. Pesantren gives opportunity to the surrounding community and public at Indonesia to interact with them. The long march they did to follow the 212 action was part of their principle regarding defending of the Koran.