UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Sintesis dan karakterisasi hidrogel NaCMC-g-Poli (AA-co-AAm) termodifikasi abu sekam padi sebagai superabsorben pupuk lepas lambat makronutrien npk = Synthesis and characterization of hydrogel NaCMC-g-Poli (AA-co-AAm) modified by rice husk ash as superabsorbent slow release macronutrient npk fertilizer

Gita Andani; Helmiyati, supervisor; Rahmat Wibowo, examiner; Munawar Khalil, examiner; Widyastuti Samadi, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018)

 Abstrak

Superabsorben nanokomposit berbasis natrium karboksimetil selulosa tercangkok poli akrilat-co- akrilamida yang dikomposisikan dengan abu sekam padi RHA , dan dengan penambahan pupuk NPK ke dalam superabsorben nanokomposit dengan metode polimerisasi in situ telah berhasil disintesis. Pada awal penelitian, dilakukan pembuatan RHA yang sebagian besar terdiri dari nanopartikel silika dengan rendemen rata-rata yang diperoleh sebesar 24,44 . Selanjutnya, natrium karboksimetil selulosa dikopolimerisasi dengan asam akrilat dan akrilamida sebagai monomer, kalium persulfat sebagai inisiator, N,N rsquo;-metilenbisakrilamida sebagai agen pengikat silang, dan RHA untuk memperkuat sifat mekanik dari superabsorben nanokomposit. Superabsorben nanokomposit dikarakterisasi menggunakan instrumen FT-IR untuk analisis gugus fungsi, XRD untuk analisis indeks kristalinitas, dan SEM untuk melihat morfologi permukaan. Kapasitas swelling terbaik dari superabsorben nanokomposit terhadap air, urea, KH2PO4, NH4 H2PO4, dan NPK secara berturut-turut didapatkan sebesar 468,2 g/g, 720,9 g/g, 130,0 g/g, 167,4 g/g, dan 189,3 g/g. Sedangkan kapasitas release dari air, urea, KH2PO4, NH4 H2PO4, dan NPK berturut-turut sebesar 77.4 . 69,9 , 67,4 , 64,4 , dan 64,1.
Kapasitas swelling optimum dari superabsorben nanokomposit pupuk lepas lambat in situ urea, KH2PO4, NH4 H2PO4, dan NPK secara berturut-turut adalah 320,4 g/g, 65,2 g/g, 91,5 g/g, dan 115,4 g/g. Sedangkan kapasitas release optimum dari superabsorben nanokomposit pupuk lepas lambat in situ urea, KH2PO4, NH4 H2PO4, dan NPK secara berturut-turut adalah 42,4 , 51,4 , 45,9 , dan 39,4 . Kinetika orde swelling optimum SC3 terhadap larutan air, urea, KH2PO4, NH4 H2PO4, dan NPK mengikuti hukum laju orde pseudo pertama. Sedangkan kinetika orde release optimum SC3 terhadap larutan air dan urea mengikuti hukum laju orde pseudo kedua, sementara KH2PO4, NH4 H2PO4, dan NPK mengikuti hukum laju orde pseudo pertama. Kinetika orde swelling optimum superabsorben nanokomposit pupuk lepas lambat in situ urea dan NH4 H2PO4 mengikuti hukum laju orde pseudo kedua, sedangkan in situ KH2PO4 dan in situ NPK mengikuti hukum laju orde pseudo pertama. Sedangkan kinetika orde release optimum superabsorben nanokomposit pupuk lepas lambat in situ urea dan in situ NH4 H2PO4 mengikuti hukum laju orde pseudo pertama, dan in situ KH2PO4 dan in situ NPK mengikuti hukum laju orde pseudo kedua.

Superabsorbent nanocomposite based on sodium carboxymethyl cellulose grafted by poly acrylic acid co acrylamide compounded by rice husk ash RHA , along with the addition of NPK fertilizers into the superabsorbent nanocomposite through in situ polymerization method has been successfully synthesized. At the beginning of the study, RHA, which mostly was composed of silica nanoparticles, was made, with the average yield of 24,44 . Then, sodium carboxymethyl cellulose was copolymerized using acrylic acid and acrylamide as monomers, potassium persulfate as inisiator, N,N rsquo methylenebisacrylamide as crosslinker, and RHA to enhance physical properties of the superabsorbent nanocomposite. Superabsorbent nanocomposites were characterized using FT IR to analyze their functional groups, XRD to analyze their crystallinity index, and SEM to view their morphological analysis. The optimal swelling capacity of superabsorbent nanocomposite for water, urea, KH2PO4, NH4 H2PO4, and NPK is 468,2 g g, 720,9 g g, 130,0 g g, 167,4 g g, and 189,3 g g, respectively. Meanwhile, the release capacity of water, urea, KH2PO4, NH4 H2PO4, and NPK is 77,4 , 69,9 , 67,4 , 64,4 , and 64,1 , respectively.
The optimal swelling capacity of slow release fertilizer superabsorbent nanocomposite with in situ urea, KH2PO4, NH4 H2PO4, and NPK is 320,4 g g, 65,2 g g, 91,5 g g, and 115,4 g g, respectively. On the other hand, the optimal release capacity of superabsorbent nanocomposite with in situ urea, KH2PO4, NH4 H2PO4, and NPK is 42,4 , 51,4 , 45,9 , and 39,4 , respectively. The optimal swelling kinetics order of SC3 towards water, urea, KH2PO4, NH4 H2PO4, and NPK follows the pseudo first order rate law. Meanwhile, the optimal release kinetics order of SC3 towards water and urea follows the pseudo second order rate law, when KH2PO4, NH4 H2PO4, and NPK follows the pseudo first order rate law. The optimum swelling kinetics of slow release fertilizer with in situ urea and NH4 H2PO4 follows the pseudo second order rate law, while the ones with in situ KH2PO4 and NPK follows the pseudo first order rate law. The optimum release kinetics of slow release fertilizer with in situ urea and NH4 H2PO4 follows the pseudo first order rate, while the ones with in situ KH2PO4 and NPK follows the pseudo second order rate.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Gita Andani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xviii, 124 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-20-163810842 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20475300
Cover