ABSTRAKPenelitian ini menganalisis kompleksitas penggambaran korban Gempa dan Tsunami Jepang tahun 2011 Bencana 3.11 di dalam film Himizu 2011 karya Sono Shion. Penelitian ini menggunakan metode analisis tekstual dengan mengaplikasikan teori semiotik Barthes untuk memaknai konotasi yang terdapat di dalam film. Dari penelitian ini ditemukan penggambaran terhadap korban Bencana 3.11 sebagai sosok yang 1. Memiliki gangguan jiwa 2. Memiliki tendensi bunuh diri dan 3. Teralienasi dari masyarakat. Dalam penelitian ini juga ditemukan penggambaran masyarakat Jepang sebagai sosok yang gaman dan ganbaru. Dengan menunjukkan penggambaran korban sebagai sosok yang menyedihkan dalam film Himizu merupakan cara sutradara Sono Shion untuk mengangkat sisi lain dari korban Bencana 3.11 dengan cara mendramatisasi berbagai sisi kelam dampak bencana. Penggambaran terhadap korban Bencana 3.11 dalam film merupakan bentuk komentar sosial dari sutradara Sono Shion atas narasi dominan penggambaran korban Bencana 3.11 sebagai sosok yang bersikap gaman dan ganbaru yang digambarkan oleh media.
ABSTRACTThis research analyzes the complex portrayals of 2011 Japan Earthquake and Tsunami 3.11 Earthquake victims in Sono Shion rsquo s movie, Himizu 2011 . The method used in this research is textual analysis supported with the appliance of Barthes semiotic theory to analyze the signs that are present in the movie. The result of this research shows that the victims of 3.11 Earthquake are depicted in the movie as 1. Suffering mental issues 2. Having suicidal tendencies 3. Alienated from society. A depiction of Japanese society as gaman and ganbaru was also found in this research. By showing those poor depictions of the victims in the movie, Himizu acts as Sono Shion rsquo s social commentary to the dominant narrative of 3.11 Earthquake victims in the media.