ABSTRAKUngkapan wacana lsquo;NKRI harga mati rsquo; dan lsquo;Saya Indonesia, Saya Pancasila rsquo; merupakan slogan berdaya pragmatis kuat yang memicu respon. Pewacanaan slogan itu saat ini kembali muncul ke permukaan. Kondisi masyarakat Indonesia yang multikultural perlu diingatkan akan rasa persatuan untuk mewujudkan integrasi sosial. Pada era digital ini media sosial merupakan media komunikasi dan penyebaran informasi yang paling efektif. Media sosial memberi saluran yang strategis pada peran bahasa sebagai instrument komunikasi untuk menciptakan integrasi sosial di masyarakat. Setiap warga net berpacu untuk menyebarkan informasi dan menyampaikan pendapatnya. Kemajuan teknologi saat ini dimanfaatkan warga net untuk menciptakan persatuan dan menciptakan integrasi sosial. Salah satunya akun @filosofi_jawa pada media sosial Instagram. Berbagai etnis di Indonesia, mempunyai ungkapan-ungkapan bijak yang menciptakan integrasi sosial. Dalam Instagram, akun @filosofi_jawa mengunggah ungkapan-ungkapan berbahasa Jawa. Mengacu pada teori makna Ogden Richard 1923 dan teori pragmatik Searle 1975 , penelitian kualitatif ini bertujuan untuk merumuskan strategi persuasif yang dilakukan pengguna media social Instagram untuk menciptakan suasana integrasi sosial. Dalam akun tersebut, ditemukan unggahan-unggahan yang mengandung aspek-aspek faktor pendukung terciptanya integrasi sosial. Aspek-aspek tersebut, yakni aspek kejujuran, keadilan, kesabaran, toleransi, legawa, dan kerukunan.
ABSTRACTThe phrase 39 NKRI is a fixed price 39 and 39 I am Indonesia, I am Pancasila 39 is a locution with powerful pragmatic that triggers a response. Those locutions pop up again recently. The multicultural condition of Indonesian society needs to be reminded of the unity to realize social integration. In this digital era, social media is the most effective media to share the world, communication and information. Social media gives strategic channels that role language as a communication instrument to create social integration in social life. Everyone on the network are racing to spread information and deliver their opinions. Technological advances are now being used by netizens to create unity and social integration. One of them is filosofi jawa account on Instagram. Various ethnics in Indonesia have wise expressions that could make social integration. In Instagram, the filosofi jawa account uploads phrases and locutions in Javanese. Referring to the meaning theory of Ogden amp Richard 1923 and Searle 39 s pragmatic theory 1975 , this qualitative research aims to formulate a persuasive strategy of Instagram social media users to create an atmosphere of social integration. In this account, it is found many things contain aspects of the supporting factors that could make social integration. These aspects are honesty, justice, patience, tolerance, legawa, and harmony.