Sebagai salah satu rumah sakit swasta di Jakarta, Appendisitis akut merupakan kasus bedah terbesar ke-3 di RS "X". Pada tahun 2012, CP merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dalam standar akreditasi rumah sakit. Berdasarkan hasil wawancara singkat dengan Komite Medik 2017 , telah dilakukan evaluasi implementasi CP Apendistis akut dari sisi kendali mutu. Sedangkan sebagai kendali biaya, belum pernah dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode Mix Methods. Sampel kuantitatif adalah rekam medis Appendisitis akut secara total sampling Juli 2016 ndash; Juni 2017, n=35. Sampel kualitatif adalah orang-orang yang terlibat implementasi CP Appendisitis akut dengan teknik purposive sampling.Dalam penelitian ini terdapat perbedaan antara tagihan pasien yang sesuai CP dan tidak sesuai CP, selisih antara tagihan total sesuai clinical pathway dan rata-rata tagihan total pasien paling besar ditemukan pada pasien kelas II sebesar 176 , sedangkan pada kelas III sebesar 65 dan kelas I sebesar 83. Besarnya selisih pada variabel outcome disebabkan oleh kepatuhan clinical pathway Variabel Output sebesar: 37 pasien untuk lama hari rawat, 94 pasien untuk tatalaksana medis, 29 pasien untuk medikasi dan pemeriksaan penunjang, 36 untuk konsultasi anastesi. Kepatuhan clinical pathway 100 hanya pada pemantauan medis dan nutrisi.
Acute Appendicitis is the 3rd largest surgical case in RS X. In 2012, Clinical Pathway is one of the requirements that must be met in the hospital 39 s accreditation standards. An evaluation of the implementation of Acute Appendicitis pathway has been conducted in terms of quality control. As for cost control, it has never been done.This research use Mix Methods. The quantitative sample is the medical record of Acute Appendicitis in total sampling July 2016 June 2017, n 35. In depth interviews to staffs who involved in the implementation of clinical pathway of acute appendicitis by purposive sampling technique.There is difference of patients bill between comply with and not comply with the clinical pathway. The difference between total bill according to the clinical pathway and the average total patient billing rate in class II patients was 176 , while in class III was 65 and class I was 83. The magnitude of the outcome variables was attributed to clinical pathway compliance 37 of patients for length of stay, 94 of patients for medical management, 29 for medication and investigation, 36 for anesthesia consultation. 100 clinical pathway compliance was found in medical monitoring and nutrition.