ABSTRAKProgram tayangan yang hadir dalam media televisi beraneka ragam. Dari banyaknya variasi program yang ditayangkan oleh televisi seringkali memunculkan pemaknaan tersendiri bagi khalayak yang mengkonsumsi teks atau pesan yang hadir pada media televisi. Salah satu kategori program yang ditayangkan televisi di Indonesia yang masih sangat disukai dan masih dinikmati oleh masyarakat sebagai khalayak adalah kategori drama, seperti FTV (Film Televisi). FTV identik dengan dengan cerita remaja yang memiliki cerita khas pada setiap judul yang tampil dengan adanya karakter dengan perbedaan kelas sosial masyarakat yang diawali dengan konflik dan berakhir dengan cerita cinta bahagia. Dengan latar belakang tersebut, maka penelitian
ini ingin melihat bagaimana pemaknaan dari khalayak kelas sosial masyarakat
menengah bawah yang selalu diceritakan pada tayangan tersebut. Melalui teori
analisis resepsi dengan melihat encoding-decoding serta analisis khalayak aktif pada teks dan pesan yang disajikan oleh tayangan FTV cerita remaja untuk mengetahui makna yang tercipta dalam benak khalayak yang berasal dati kelas sosial masyarakat menengah bawah.
ABSTRACTPrograms aired on television are vary. The variations of program often raise its own meaning for the audience who consume text or message presented from media television. One category of television programs broadcasted in Indonesia that is still very liked and still enjoyed by the public is drama category, one of them is FTV (Film Television). FTVs are identical with young/adult story which has distinctive narrative on each title that comes with character from different class social communities and usually begins with conflict and ends with a happy love story. Using that background, this study intends to see how the meaning of the audience of lower middle class society is always told on the show. This study uses the theory of reception analysis by looking at encoding-decoding as well as active audience analysis on the text and messages presented by the FTV show of teenage stories to know the meaning created in the mind of audience of lower middle class society.