ABSTRAKTesis ini mendiskusikan tentang esensi dari interaksi digitalnya salah satu online community di Facebook bernama Gran Turismo Indonesia Discuss Club GTIDC melalui paradigma netnografi, yaitu etnografi yang mengaji alasan berikut proses bagaimana manusia mencanangkan konteks sosial budaya di dalam dunia virtual bertenaga internet. GTIDC merupakan online community di Facebook Indonesia yang accounts di dalamnya gemar bermain simulasi berkendara yang bernama Gran Turismo GT . GTIDC dipandang sebagai virtual gemeinschaft ndash; yaitu, sebagai sebuah online community yang lahir di dunia balik layar komputer sekaligus hidup aktif di dalamnya sehari-hari. Derivasi teoritis berasal dari gemeinschaft yang merupakan kemampuan manusia untuk menciptakan kelompok sosialnya secara umum tanpa melibatkan intervensi internet. Saat ini, manusia dapat merancang sosiabilitas tersebut berdasarkan media permainan yang uniknya dilakukan di dunia virtual. Melalui tri etika pengambilan data netnografi dalam kurun Februari 2017 hingga Februari 2018, kajian ini mengritik kajian virtual gemeinschaft yang gagal mendeskripsikan tentang unsur apa saja yang ada di dalamnya hingga perlu mempertimbangkan bahwa rangkaian unsur tersebut tetap dibawa melalui dunia nyata. Virtual gemeinschaft memiliki interaksi sosial budayanya dalam dunia virtual yang disebut sebagai interaktivitas relatif; ia berinteraksi melalui bahasa manusia. Simpulannya, netnografi ini menawarkan tiga unsur interaktivitas relatif dalam suatu virtual gemeinschaft khususnya GTIDC, yaitu: 1 Sistem norma sebagai aturan tegas kelompok yang bekerja atas prinsip controlled freedom sebagai jalan tengah antara kebebasan accounts mendiskusikan pengalamannya bermain GT dengan kuasa dari Kedua Admin; 2 Sistem intensi sebagai niat dasar dibentuknya kelompok yang diperlihatkan melalui keseriusan accounts dalam berbagi pengalaman bermainnya, dan; 3 Fungsi laten sebagai inti pendorong sistem norma dan sistem intensi berjiwa tacit dalam kelompok, yaitu membina sifat struktur sosial yang unik serta menjadikan pengalaman bermainnya sebagai sarana pendidikan bagi accounts untuk mencintai dunia otomotif.
ABSTRACT The Thesis discusses about Gran Turismo Indonesia Discuss Club GTIDC and its essence of social interaction as an online community in Facebook with netnography paradigm, which is the internet based ethnography that investigates about online community over the virtual world. This study views GTIDC as a virtual gemeinschaft ndash which is an online community that both being established and active behind the computer screen. This very theory derives from classical gemeinschaft, which is the human rsquo s ability to establish their social collective without any interference of internet whereas nowdays human could do that even with the basic of playing games from the real life to put into the discussion in the virtual world. With the three etics of netnographical methodology from February 2017 until February 2018, this Thesis gives criticism about how the studies of virtual gemeinschaft don rsquo t have any clear clariffication of its essences and demand recognition on how those essences bring the reality on the real world or In Real Life IRL situations. In short, this netnography concludes that there are three essences of relativistic interaction in a virtual gemeinschaft like GTIDC 1 Norm system that is the collective rsquo s main rule. The system works with controlled freedom as a mediation between accounts rsquo s freedom to discuss any GT rsquo s gaming matters and Two Admins rsquo s power 2 Intention system that is the basic motive of this collective. It is shown with how serious accounts share their gaming experiences, and 3 Latent function as the tacit core of the collective that is being the main cause of both norm system and intention system. So, the latent function of GTIDC is to have the unique social structure with an educational receptacle to love the automotive lifestyle for its accounts.