ABSTRAKInteraksi antara auditor dan auditee yang baru pertama kali bertemu dapat memunculkan kecemasan dan ketidakpastian bagi kedua pihak, yang dapat menjadi hambatan komunikasi dalam pelaksanaan pemeriksaan sehingga harus dikelola secara baik untuk dapat menghasilkan komunikasi efektif. Penelitian ini mendeskripsikan pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian yang dialami auditor dalam konteks pelaksanaan pemeriksaan investigatif dalam rangka penghitungan kerugian negara pada PT Sang Hyang Seri Persero , dengan menggunakan Teori Pengelolaan Kecemasan dan Ketidakpastian Anxiety and Uncertainty Management ndash; AUM dari Gudykunst. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif interpretif dengan metode studi kasus, dan teknik pengumpulan data dengan wawancara. Kecemasan yang dialami oleh auditor terkait dengan rasa cemas dan khawatir karena belum memiliki informasi mengenai entitas dan auditee, dan perasaan tegang karena memeriksa auditee yang memiliki pengaruh atau relasi dengan pihak yang berkuasa/berpengaruh. Ketidakpastian yang dialami auditor terkait dengan sulitnya mendapat gambaran utuh mengenai kejadian yang telah lampau, kepercayaan terhadap keterangan auditee; dan tingkat kerja sama auditee dalam pemeriksaan. Pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian yang dilakukan oleh auditor mencakup pencarian informasi secara lengkap mengenai entitas dan auditee, meningkatkan sikap mental, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Kata kunci: Anxiety/Uncertainty Management; AUM, kecemasan; ketidakpastian; komunikasi antarbudaya
ABSTRACTThe interaction between the auditor and the auditee that first met can provide anxiety and uncertainty for both parties, this can be a barrier of communication in the execution of the examination so that it must be managed well to produce effective communication. This study describes the management of anxiety and uncertainty experienced by the auditor in intercultural communication with auditee in the context of investigative investigation in order to calculate state losses in PT Sang Hyang Seri Persero , using Anxiety and Uncertainty Management AUM from Gudykunst. The approach used is qualitative interpretive with case study method, and data collection technique by interview. Anxiety and uncertainty in the interaction between the auditor and the auditee who first met may be due to several things. The anxiety experienced by the auditor is related to anxiety and worry because it has no information about the entity and auditee, and feelings of tension due to check auditee who have influence or relationships with the powerful influential. The uncertainty experienced by the auditor is related to the difficulty of getting a complete picture of past events, trust in auditee statements and the level of auditee cooperation in the examination. Management of anxiety and uncertainty by the auditor involves finding complete information about the entity and auditee, improving the mental attitude, and getting closer to God Key words anxiety, uncertainty, Anxiety Uncertainty Management, AUM, intercultural communication