UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pertarungan wacana: orthodoxa dan heterodoxa atas doxa heteronormativitas dalam arena yudisial (analisis wacana kritis terhadap pasal-pasal kesusilaan dalam persidangan Mahkamah Konstitusi) = Discourse contestation: orthodoxy and heterodoxy of heteronormativity doxa in the judicial arena (critical of discourse analysis on articles of deciliation in the constitutional court session) / Frans Andreas

Frans Andreas; Udi Rusadi, supervisor; Firman Kurniawan Sujono, examiner ([Publisher not identified] , 2018)

 Abstrak

ABSTRAK
Tesis ini membahas petarungan pihak yang saling berlawanan dalam mendapatkan ketetapan hukum dari Mahkamah Konstitusi atas konstitusionalitas norma hukum dalam Pasal 284 dan 292 KUHP. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana kritis milik van Dijk dan konsep dari Bourdieu mengenai, doxa, heterodoxa dan orthodoxa. Peneliti berusaha mengungkap pengunaan wacana heterodoxa dan wacana orthodoxa atas doxa heteronormativitas dalam arena yudisial Mahkamah Konstitusi. Wacana heterodoxa atas doxa heternormativitas digunakan pihak penentang untuk membongkar kesewenang-wenangan yang terdapat dalam permohonan pemohon. Sementara wacana orthodoxa atas doxa heternormativitas digunakan kelompok pendukung untuk memapankan doxa atas heteronormativitas sebagai satu-satunya bentuk kenormalan seksualitas.

ABSTRACT
This thesis discusses the conflicting battle of parties in obtaining legal provisions of the Constitutional Court on the constitutionality of legal norms in Articles 284 and 292 of the Criminal Code. This research is conducted by qualitative approach with the method of critical discourse analysis of van Dijk and Bourdieu concept about doxa, heterodoxa and orthodoxa. Researchers try to uncover the use of heterodoxa discourse and orthodoxa discourse over doxa heteronatifivitas in the judicial arena of the Constitutional Court. The discourse of heterodoxa upon doxa heternativity is used by the opposing parties to expose the arbitrariness contained in the petition of the petitioner. While orthodoxa discourse over doxa heternatifivitas used support groups to establish doxa over heteronatifivitas as the only normal form of sexuality.

 File Digital: 1

Shelf
 T51178-Frans Andreas.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T51178
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2018
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 149 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T51178 15-19-485567452 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20475803
Cover