ABSTRAKPada penelitian ini penulis melakukan analisis data gempa mikro pada lapangan panas bumi X . Data yang dianalisis merupakan hasil perekaman gempa dalam dua fase; sebelum dan selama pengeboran. Penulis melakukan tinjauan kualitas data dengan melakukan penentuan ulang waktu tiba pada beberapa sinyal gempa dan menerapkan filter pada data katalog gempa berbasis jumlah fase terekam dan nilai Vp/Vs menggunakan wadati plot. Penulis menerapkan teknik relokasi gempa mikro menggunakan metode double-difference dan inversi simultan untuk mendapatkan lokasi hiposenter akurat, kemudian menerapkan teknik inversi tomografi seismik menggunakan program SIMULPS untuk mendapatkan gambaran struktur kecepatan seismik bawah permukaan. Hasil penentuan lokasi hiposenter pada gempa sebelum pengeboran memberikan distribusi hiposenter yang tersebar di sekitar patahan dengan orientasi searah dengan patahan. Sedangkan pada gempa selama pengeboran, distribusi hiposenter terkumpul di daerah Sumur 2. Hasil inversi tomografi seismik menunjukkan pola anomali yang bersesuaian dengan struktur geologi dan lapisan litologi, juga berkorelasi dengan interpretasi penampang resistivitas dari data magnetotellurik MT . Daerah yang diduga sebagai zona reservoir teramati memiliki anomali Vp/Vs tinggi dominan yang mengindikasikan karakteristik inkompresibel, umumnya berkaitan dengan keberadaan water content, sedangkan anomali Vp/Vs rendah yang mengindikasikan keberadaan steam cap tidak nampak pada daerah tersebut. Pola anomali tomografi seismik ini memberikan indikasi bahwa reservoir memiliki karakteristik fluida yang didominasi oleh fase liquid.

---

ABSTRACTThis research studies microearthquake MEQ data analysis in ldquo X rdquo geothermal field. The data was recorded in two phases before and during drilling. The quality of the data assessed by repicking the arrival time of some available signal data and filtering catalog data based on number of phases recorded and Vp Vs ratio using wadati plot. MEQ relocation technique was applied using double difference method and simultaneous inversion to obtain accurate hypocenter locations. Seismic tomography inversion technique then performed using SIMULPS program to obtain the image of subsurface seismic velocity structure. The results of hypocenter locations before drilling are distributed along the fault structure, while the hypocenter locations during drilling are gathered around Well 2. The results of seismic tomography inversion shows anomaly pattern which consistent with lithology and geological structure, and also shows a good agreement with interpretation of resistivity section from magnetotelluric MT data. The region infered as reservoir zone are observed with dominantly high Vp Vs anomaly which indicates incompressible characteristics that may relate to existence of water content, while the low Vp Vs anomaly which indicates steam cap existence are not observed in this region. This pattern of anomaly leads to inference that the reservoir characteristics are dominated with liquid phase of fluid.