Balita merupakan populasi yang rentan terhadap PM 2,5 di udara ruang dikarenakan sistem imun yang belum sempurna dan jalan napasnya yang masih sempit. PM 2,5 dapat masuk sampai ke alveoli paru dan melemahkan sistem pertahanan lokal saluran pernapasan sehingga menyebabkan pneumonia. Angka pneumonia di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat masih cukup tinggi dengan jumlah kasus yang terbanyak di Kecamatan Sungai Raya.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara PM 2,5 dalam udara ruang dengan kejadian pneumonia pada balita. Metode penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol dimana balita dengan pneumonia kasus dibandingkan dengan balita tidak pneumonia kontrol untuk menilai seberapa besar pengaruh PM 2,5 dalam udara ruang terhadap pneumonia pada balita. Total sampel sebanyak 120 sampel yang terdiri dari 60 kasus dan 60 kontrol dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil penelitian didapatkan terdapat empat variabel yang berhubungan dengan pneumonia pada balita yaitu PM 2,5 dalam udara ruang, kepadatan hunian, ventilasi dapur, dan pencahayaan. PM 2,5 dalam udara ruang berhubungan dengan pneumonia pada balita setelah dikontrol dengan variabel ventilasi dapur, suhu, pencahayaan, penggunaan obat nyamuk bakar, kepadatan hunian, dan kebiasaan membuka jendela dengan OR sebesar 13,596. Perlunya menjaga kebersihan rumah dari debu, memperhatikan kepadatan hunian yang memenuhi syarat, perlunya ketersediaan ventilasi baik ventilasi rumah maupun dapur yang memenuhi syarat, menjaga kebersihan ventilasi, serta memfungsikan ventilasi dengan baik.
Toddlers are a population susceptible to PM 2.5 in space due to immune system that is not perfect and the airway is still narrow. PM 2.5 can enter up to the pulmonary alveoli and weaken the respiratory system of the respiratory tract causing pneumonia. The number of pneumonia in Kabupaten Kubu Raya, West Kalimantan is still quite high with the highest number of cases in Sungai Raya District.The purpose of this study was to determine the relationship between PM 2.5 in air space with the incidence of pneumonia in infants. The research method used is case control where toddler with pneumonia case compared with toddler not pneumonia control to assess how big influence of PM 2.5 in air space against pneumonia in toddler. Total samples were 120 samples consisting of 60 cases and 60 controls with inclusion and exclusion criteria.The results showed that there were four variables related to pneumonia in infants namely PM 2.5 in space air, occupancy density, kitchen ventilation, and lighting. PM 2.5 in space air is associated with pneumonia in toddlers after controlled with variables of kitchen ventilation, temperature, lighting, use of mosquito coils, density, and the habit of opening windows with ORs of 13,596. The need to keep the house clean of dust, pay attention to eligible dwelling density, the need for both ventilated ventilation and eligible kitchen, maintain ventilation, and proper ventilation.