Uveitis jarang terjadi dengan insidens sekitar 52/100.000 penduduk/tahun namun dapat mengakibatkan kebutaan. Diagnosis uveitis di Indonesia selama ini berdasarkan gambaran klinis dan belum dibuktikan dengan pemeriksaan deteksi mikroba sehingga belum diketahui prevalensi patogen uveitis. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan peran uji real time PCR sebagai pendukung diagnosis etiologi sehingga dapat diketahui proporsi Mycobacterium tuberculosis, Toxoplasma gondii, Rubella, Herpes simplex, Varicella zoster, Epstein barr, Cytomegalovirus sebagai penyebab uveitis dan analisis kesesuaian diagnosis klinis dengan hasil pemeriksaan real time PCR. Pengambilan sampel cairan akuos dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKUI-RSCM, sedangkan untuk uji real time PCR dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI-RSCM selama rentang waktu Oktober 2016 sampai Mei 2017. Terdapat total 81 pasien dengan diagnosis klinis uveitis infeksi 32, 22 uveitis non-infeksi, dan 27 idiopatik. Berdasarkan uji real time PCR diperoleh hasil bahwa patogen terbanyak yaitu CMV diikuti oleh Toxoplasma Gondii dan Mycobacterium tuberculosis. Mikroba terdeteksi pada 14 spesimen diantara 32 uveitis infeksi, 1 spesimen diantara 22 uveitis non-infeksi, dan 2 diantara 27 uveitis idopatik. Dari 17 hasil positif real time PCR 13 sampel menunjukkan hasil PCR yang sesuai dengan klinis sedangkan 4 sampel tidak sesuai. Deteksi mikroba menggunakan pemeriksaan PCR pada cairan akuos dapat membantu dalam penegakan diagnosis dan tatalaksana uveitis dengan tepat.
Uveitis is a rare disease with an incidence of 52 100,000 population year but can cause blindness. The diagnosis of uveitis in Indonesia has been upheld primarily based on clinical features and has not been proven by microbial detection, so it is never known precisely the prevalence of uveitis pathogens. This study aims to increase the role of microbiological examination of real time PCR as supporting the etiology diagnosis so that it can be known the proportion of Mycobacterium tuberculosis, Toxoplasma gondii, Rubella, Herpes simplex, Varicella zoster, Epstein barr, Cytomegalovirus as cause of uveitis and assess a clinical diagnosis accordance with real time PCR results. Aqueous tap was conducted at the Department of Opthalmology FMUI RSCM, while for real time PCR was conducted at Clinical Microbiology Laboratory FMUI RSCM during October 2016 until May 2017. There were a total of 81 patients with clinical diagnosis consisting of 32 infectious uveitis, 22 non infectious uveitis, and 27 idiopathic uveitis. Based on real time PCR results obtained that the most common pathogens are CMV followed by Toxoplasma Gondii and Mycobacterium tuberculosis. Microbes were detected in 14 specimens among 32 infectious uveitis, 1 sample among 22 non infectious uveitis, and 2 of 27 idiopathic uveitis. Out of 17 positive results of real time PCR 13 samples showed a clinically accordance with the real time PCR result whereas 4 samples did not. Microbial detection using PCR of aqueous humor is helpful in diagnosing and management of uveitis.