Penderita epilepsi anak memiliki risiko tinggi mengalami gangguan kognitif yang mempengaruhi kualitas hidup. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi gangguan kognitif pada usia 8-11 tahun menggunakan Mini Mental State Examination MMSE modifikasi Ouvrier. Metode penelitian potong lintang dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM dan Pasar Rebo pada Mei-Juni 2018. Tiga puluh satu pasien diikutsertakan dalam penelitian ini. Jumlah laki-laki dan perempuan adalah 58,1 dan 41,9 . Sebagian besar subyek berasal dari RSCM 87,1 dengan kelompok usia terbanyak 10-11 tahun 48,4 . Prevalensi gangguan kognitif sebesar 74,2 . Sebanyak 87,5 subyek dengan obat anti epilepsi OAE politerapi mengalami gangguan kognitif. Terdapat perbedaan bermakna jumlah bangkitan 11-100 kali selama hidup dengan gangguan kognitif p
Children with epilepsy are at high risk of cognitive disorders. We performed cross sectional study to evaluate clinical characteristics and prevalence of cognitive disorders in children aged 8 ndash 11 years using Ouvrier rsquo s Modified Mini Mental State Examination MMSE . The study was done in Cipto Mangunkusumo RSCM and Pasar Rebo Hospital from May June 2018. Thirty one patients were enrolled. Male and female were 58,1 and 41,9 . The prevalence of cognitive disorder was 74,2 . There was 87,5 patients with AEDs polytherapy had cognitive disorders. It was significantly different between lifetime seizure frequency 11 100 with cognitive disorder p10 times had 59,5 higher risk, and AEDs polytherapy showed tendency of cognitive impairment risk.