ABSTRAKNama : Amalia Zulfah Dani Hari WijayaProgram Studi : Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul : Analisis Pembiayaan dan Kebutuhan Biaya ProgramPenanggulangan Tuberkulosis Tahun 2018- 2020 di KotaCilegonTuberkulosis TB masih menjadi masalah kesehatan di dunia hingga kini danIndonesia menempati posisi ke 2 negara dengan beban TB tertinggi di duniasehingga salah satu program prioritas pemerintah adalah dengan melalui percepataneliminasi Tuberkulosis. Pembiayaan TB di Kota Cilegon setiap tahunnya makinmeningkat, akan tetapi angka prevalensi dan angka keberhasilan pengobatan tidakcukup baik. Salah satu strategi yang dilakukan adalah regulasi dan peningkatanpembiayaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaranalokasi pembiayan kesehatan dengan pendekatan Health Account dan mengetahuikebutuhan pembiayaan dengan menggunakan perhitungan Standar PelayananMinimum. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif didukung dengandata/dokumen keuangan, dengan rancangan penelitian studi kasus. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa Pemda Cilegon memiliki kemampuan sumber pendanaanyang baik, karena sebagian besar dana program berasal dari APBD sehingga tidakketergantungan dari dana Donor. Sebagian besar anggaran dipergunakan untuk inikegiatan kuratif rawat jalan dan hanya sedikit sekali kegiatan yang berkaitan dengansurveilnce dan deteksi TB. Hasil perhitungan SPM tahun 2018 sebesar Rp.593.627.617, Tahun 2019 sebesar Rp 721.746.271 dan tahun 2020 sebesar Rp750.830.736. Berdasarkan hasil wawancara mendalam komitmen para pemangkukebijakan sudah cukup baik terbukti dengan adanya usaha untuk membantumencari sumber dana lain seperti DPW Kel dan CSR, Akan tetapi belum memilikiRAD terkait penanggulangan TB. Selain itu hasil DHA juga belum dijadikansebagai salah satu acuan dalam perencanaan anggaran kesehatan Pemerintah KotaCilegon.Kata Kunci: Tuberculosis, SPM, Health Account, Pembiayaan
ABSTRACTName Amalia Zulfah Dani Hari WijayaStudy Program Public Health ScienceTitle Analysis of Financing and Cost Requirements ofTuberculosis Control Program Year 2018 ndash 2020 in CilegonCityTuberculosis is still a health problem in the world today and Indonesia ranks secondcountries with the highest TB burden in the world. so one of the government 39 spriority programs is through the acceleration of Tuberculosis elimination. TBfunding in Cilegon city is increasing every year, but the prevalence rate and successrate of treatment is not good enough. One of the strategies implemented isregulation and improvement of financing. The purpose of this research is to get anoverview of health care funding allocation with Health Account approach and toknow financing requirement by using Minimum Service Standard. This research isa qualitative research supported by data financial document, with case studyresearch design. The results show that the Cilegon Local Government has a goodsource of funding capability, since most of the program funds come from APBD soit is not dependent on donor funds. The bulk of the budget is spent on this curativeoutpatient activity and very little activity related to surveillance and TB detection.The calculation of Minimum Service Standard in 2018 is Rp. 593,627,617, Year2019 amounting to Rp 721,746,271 and year 2020 amounting to Rp 750,830,736.Based on the results of in depth interviews the commitment of the stakeholders ofthe policy has been quite well proven with the existence of efforts to help find otherfunding sources such as DPW Kel and CSR. But not yet have RAD related TBcontrol. In addition, DHA results have not been used as a reference in the planningof the health budget of the City Government of Cilegon.Key Word Tuberculosis, Minimum Serviced Standard, Health Account,Pembiayaan