ABSTRAK
Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi karena pertumbuhan wirausaha membawa perbaikan ekonomi bagi suatu negara. Mayoritas tenaga kerja di Indonesia bekerja di sektor UMK dengan jumlahnya yang mencapai 97%. Jumlah pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan sebesar 7,23% merupakan kedua tertinggi di Indonesia. Kinerja keuangan dapat dianalisis melalui kinerja non-keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh motivasi intrinsik dan risk-taking propensity terhadap kinerja keuangan dengan kinerja non-keuangan sebagai variabel mediasi di UMK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan total responden yang berpartisipasi sebanyak 705 pemilik UMK dan menggunakan metode analisis Structural Equation Modelling (SEM) untuk mengetahui hasil dari pengumpulan data yang telah dilakukan. Peneliti membuat model dengan menggabungkan beberapa literatur yang didasarkan pada teori yang sudah ada sebelumnya. Penelitian ini bersifat empiris. Setelah melakukan pengolahan data, hasil penelitian menunjukkan bahwa risk-taking propensity tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan, tetapi jika dimediasi dengan kinerja non-keuangan hasilnya akan mempengaruhi kinerja keuangan. Selain itu, sebagian besar bisnis UMK di Sulawesi Selatan berada pada sektor jasa perdagangan. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah penelitian hanya dilakukan di UMK Sulawesi Selatan.

---

ABSTRACT
Small Medium Enterprises (SMEs) has an important role in economic development because the growth of entrepreneur brings economic improvement for a country. The majority of workers in Indonesia work in the SMEs sector with the amount of labor reached 97%. The number of economic growth in South Sulawesi reached the second highest in Indonesia with percentage amount 7.23%. The business financial performance can be analysed through non-financial performance. The purpose of this paper is to analyze the influence of intrinsic motivation and risk-taking propensity on business financial performance with non-financial performance as mediation in SMEs. The research was conducted using quantitative survey data were analyzed through Structural Equation Modeling (SEM) models with 705 respondents who participated in this survey. Researchers make a model by combining some literature because there has been no research with the model. But it is based on established theories. This paper empirically studies about the influence of intrinsic motivation and risk-taking propensity on business financial performance in Micro and Small Enterprise (MSE). After processing the data, researcher found that risk-taking propensity has no significant influence on business financial performance, but if mediated with nonfinancial performance, it will affect business financial performance. Besides that, the majority of MSE business in South Sulawesi is trading services. The limitations in this study only focus on MSEin South Sulawesi.