ABSTRAKPenelitian tesis ini dipusatkan pada permasalahan Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya berdasarkan Pertimbangan Otoritas Pemangku Kepentingan yang dimulai dengan identifikasi kawasan kota lama, menemukan nilai penting, dan mendapatkan peluang pemanfaatan yang berdasarkan nilai penting tersebut. Hasil dari analisis nilai penting dan peluang pemanfaatan itu digunakan sebagai landasan dalam pengelolaan kawasan tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui tahap-tahap pengumpulan data, analisis data hingga interpretasi. Prosedurnya mengikuti urutan pengumpulan data, reduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan atau membangun interpretasi.Hasil penelitian tesis ini berupa perencanaan Model Konseptual Pengelolaan Kawasan Kota Lama Makassar berdasarkan Pertimbangan Otoritas Pemangku Kepentingan. Kawasan Kota Lama Makassar perlu penataan disegala aspek, yaitu penataan pengelolaan berupa penataan kelembagaan, hukum, manajeman pemangku kepentingan, dan pelestarian. Diperlukan pula penataan fisik atau warisan budaya tangible, yaitu berupa penataan lingkungan dan bangunan. Demikian pula penataan warisan budaya intangible dan kegiatan-kegiatan pariwisata dan ekonomi. Semua langkah pengelolaan ini harus didukung oleh semua pemangku kepentingan, yang dilanjutkan dengan koordinasi yang berkesinambungan. Pemangku kepentingan melakukan perannya masing-masing dengan selalu berkoordinasi. Tentunya yang mampu menggerakkan semua langkah ini adalah pihak Pemerintah, baik itu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota sebagai leading sector pengelolaan Kawasan Kota Lama Makassar.
ABSTRACTThis thesis research focuses on the issue of Management of Heritage Areas based on Stakeholder Authority Considerations that begin with identification of old urban areas, finding significance values, and gaining valuable utilization opportunities based on these significance values. The results of significance value analysis and utilization opportunities will be used as a basis for the management of the area.The study used a qualitative approach through the stages of data collection, data analysis to interpretation. The procedure follows the sequence of data collection, data reduction, presenting data, and drawing conclusions or constructing interpretations.The result of this thesis research is planning of Conceptual Model of Management of Old Town Area of Makassar based on Stakeholder Authority Consideration. Makassar Old City area needs to be arrangement in all aspects, namely arrangement of management in the form of institutional arrangement, law, management of stakeholders, and conservation. Also needed physical arrangement or tangible cultural heritage, namely the arrangement of the environment and buildings. Similarly, the arrangement of intangible cultural heritage and tourism and economic activities. All these management steps should be supported by all stakeholders, followed by continuous coordination. Stakeholders do their respective roles by always coordinating. Of course, capable of moving all these steps is the government, be it the central government and local government as the leading sector management of the old city of Makassar.