ABSTRAKGaya hidup tidak sehat pada masyarakat perkotaan menjadi penyebab diabetes mellitus. Diabetes melitus merupakan penyakit multi sistem dengan karakteristik hiperglikemia yang disebabkan gangguan produksi atau penggunaan insulin, yang dapat mempengaruhi dalam proses penyembuhan luka. Luka kronis seperti abses sering terjadi pada pasien DM. Debridemen dan perawatan luka yang tepat dapat mencegah terjadinya komplikasi seperti amputasi. Karya Ilmiah Akhir Ners ini menggunakan metode studi kasus yang bertujuan untuk menganalisis intervensi keperawatan pada pasien DM dan abses brachialis dengan balutan cutimed sorbact untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka di RSUP Fatmawati. Hasil analisis dengan menggunakan indikator skor Bates-Jensen selama 5 hari perawatan menunjukkan penyembuhan luka yang baik, dari skor 33 menjadi 30. Diharapkan perawat dapat mengkaji karakteristik luka dan menentukan jenis balutan luka yang tepat untuk mengoptimalkan penyembuhan luka.
ABSTRACTUnhealthy lifestyle may eventually lead to diabetes mellitus in urban community. Diabetes mellitus is a multisystem disease which characterized by hyperglycaemia due to impairment of insulin production/usage that also affects wound healing. Chronic wound such as abscess usually affects patient with Diabetes Mellitus. Debridement and wound care should be properly implemented to prevent further complications, such as amputation. This paper used case study method and aimed to analyse nursing intervention on patient with Diabetes Mellitus and Brachialis Abscess by applying Cutimed Sorbact to prevent infection and promote wound healing in RSUP Fatmawati. The result demonstrated a proper wound healing as indicated by Bates-Jansen scores which decreased from 33 to 30 following the intervention in 5 consecutive days. Nurses are recommend to be able to assessmend wound characteristic determine the proper type of wound dressing to optimized wound healing.