ABSTRAKPraktik Kerja Profesi Apoteker Universitas Indonesia dilaksanakan di salah satu Apotek, yaitu Apotek Atrika dengan alamat Jalan Kartini Raya Nomor 34, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Tujuan dilakukan praktik kerja profesi ini adalah agar mahasiswa mampu memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterlampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek, sera memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Tugas khusus yang diberikan adalah ldquo;Rancangan Apotek yang Bekerjasama dengan Praktik Dokter BPJS dan Memperoleh Jatah Pengobatan Rujuk Balik dari BPJS di Jakarta Timur rdquo;. Tujuannya adalah agar calon apoteker membuat rancangan apotek yang bekerjasama dengan praktik dokter BPJS dan memperoleh jatah pengobatan rujuk balik dari BPJS di Jakarta Timur serta menilai apakah rancangan tersebut layak untuk dibangun.
ABSTRACTApothecary Internship in the pharmacy, one of which was Atrika Pharmacy and located at Kartini Raya Road number 34, Sawah Besar, Jakarta. The purpose was to assist students as a future pharmacist to understand duties and responsibilities in managing pharmacy, to perform pharmaceutical practice and service in accordance with applicable laws and ethics, to gain insight, knowledge, skill and experience to performpharmaceutical practices and to learn strategies and activities in order to develop pharmaceutical practices. The internship was conducted for four weeks with special assignment titled ldquo;Pharmacy Draft Design in Collaboration with BPJS Doctor Practice and BPJS Referring Back Treatment in East Jakarta rdquo;. The purpose of this special assignment was to help future pharmacist to create draft design of a pharmacy which collaborated with BPJS doctors and to obatain reffering back treatment from BPJS in East Jakarta and to evalute if the pharmacy was worth to build.