ABSTRAKArtikel ini membahas stratifikasi pekerjaan sales promotion girl SPG berdasarkan standarisasi tubuh serta bagaimana upaya SPG dalam menghadapinya. Studi sebelumnya mengenai perempuan dan pekerjaan belum banyak mengaitkan secara langsung bagaimana tubuh perempuan menjadi dasar stratifikasi pekerjaan.Studi dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui tujuh kasus SPG perusahaan rokok X yang terkategorike dalam grade A, B, dan C berdasarkan standar tubuh perempuan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap SPG juga pihak perusahaan serta agency sebagai perekrut SPG.Temuan studi mengukuhkan argumentasi bahwastandarisasi tubuh perempuan mencerminkan kepentingan perusahaan/korporat karena merupakan komoditi yang menguntungkan bagi korporat. Kebijakan standarisasi tubuh cenderung memposisikan SPG sebagai pihak yang rentan dan tak berdaya bahkan tereksploitasi. Data menunjukkan bahwa kepentingan korporat ini dikendalikan oleh agency yang bukan hanya berperan sebagai perekrut SPG tetapi sekaligus perpanjangan korporat.
ABSTRACTThis article discusses occupation stratification of sales promotion girl SPG based on body standardization and how SPG efforts to deal with it. Previous studies of women and employment have not been much linked directly to how the female body forms the basis of occupation stratification. The study is conducted with qualitative approach through seven cases of SPG from X cigarette company that are categorized into grade A, B, and C based on female body standard. Data collection is done through in-depth interviews and observation of SPG as well as the company and agency as SPG recruiters. The study findings reinforce the argument that the standardization of women 39;s bodies reflects corporate interests because it is a profitable commodity for the corporation. The body standardization policy tends to position the SPG as vulnerable and helpless and even exploited. The data show that corporate interests are controlled by agencies that not only act as SPG recruiters but also corporate extensions.