UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Faktor-faktor pembentuk dan indikator-indikator terbentuknya komunitas keamanan = Factors and indicators of the formation of security community

Muhammad Idham Aditya Utama; Ali Abdullah Wibisono, supervisor; Broto Wardoyo, examiner; Lumban Tobing, Fredy Buhama, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018)

 Abstrak

Konsep komunitas keamanan berusaha untuk menentang dominasi pemikiran realis dalam kajian keamanan, dengan pandangan bahwa hubungan damai antarnegara dapat tercipta, dengan adanya lsquo;dependable expectation of peaceful change rsquo; di dalam komunitas keamanan. Meski demikian, bagaimana konsep ini mewujudkan hal tersebut masih diperdebatkan dalam berbagai literatur yang menggunakan berbagai pandangan berbeda dalam penjelasannya, seperti democratic peace theory, international community, liberal peace, atau neo-liberal institusionalism. Hal tersebut disebabkan oleh minimnya penjelasan yang disampaikan oleh Karl Deutsch, sebagai pelopor dari konsep ini. Oleh karenanya, tulisan ini akan mencoba untuk menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan komunitas keamanan serta memaparkan indikator-indikator apa yang dapat menunjukkan telah terbentuknya suatu komunitas keamanan pada suatu kawasan. Pendapat tersebut didatangkan dari pemetaan dan pembahasan berbagai literatur yang menjelaskan faktor-faktor pembentuk komunitas keamanan. Penulis berargumen bahwa komunitas keamanan dibentuk oleh tiga faktor, yakni identitas kolektif dan kompatibilitas nilai; power; dan institusi, yang saling berkaitan. Selain itu, penulis melihat bahwa keberhasilan terbentuknya komunitas keamanan dapat dilihat melalui adanya diskursus mengenai identitas kolektif dan norma komunitas, yang memperlihatkan adanya mutual trust dan dibedakannya insiders dan outsiders; definisi bersama mengenai ancaman, yang menunjukkan bahwa kekuatan militer dan capacity building diarahkan pada ancaman bersama; stabilitas domestik, yang memperlihatkan internalisasi sifat pasifis; keberadaan core states atau terdapatnya supranational institution untuk menentukan tindakan kolektif, memastikan tidak digunakannya kekerasan, dan memastikan keamanan anggota komunitas; multilateralisme, yang menunjukkan koordinasi dan korvergensi kepentingan; cooperative dan comprehensive security, yang memperlihatkan keterkaitan dan kesamaan persepsi akan ancaman; dan mekanisme penggunaan kekuatan militer. Melihat hal tersebut, penulis juga melihat bahwa konsep komunitas keamanan merupakan lsquo;via media rsquo; bagi berbagai teori dan perspektif ilmu komunitas keamanan, yang menginkorporasikan baik aspek rasionalis maupun sosiologis dalam hubungan antarnegara, atau yang dinyatakan sebagai konstruktivisme moderat.

The concept of security community tries to contest the domination of realism in security studies with its argument that states could maintain a peaceful relationship among them, through the dependable expectation of peaceful change rsquo; in a security community. However, how the concept manifests that condition is still debatable in various literatures that use different perspectives in their explanations, such as democratic peace theory, international community, liberal peace, or neo-liberal institutionalism. The debate is caused by the lack of explanation in Karl Deutsch work, as a pioneer of the concept. Therefore, this literature review seeks to define factors that influence the formation of security community and to suggest some points that indicate the successful and working constitution of security community in a region. The outcomes derive from the mapping and the observation of various literatures that elaborate the factors that constitute the security community. I argue that security community is constituted by three factors, namely collective identity and the compatibily of values; power; and institutions, which are interrelated. Furthermore, the successful formation of security community then can be indicated by the presence of discourses on collective identity and the norms of the community, which show the presence of mutual trust and identification of insiders and outsiders; shared definition of threats, as it ensures any use of force is directed to them; domestic stability, that shows internalized pacifism; the existence of core states or the establishment of supranational institution to determine collective action, to ensure the non-use of violent, and to ensure the security of the members of community; cooperative and comprehensive security, which show interrelated and common perception of security; and the mechanism of use of military force. Departing from those points, I also consider that the concept of security community is a via media of various theory and perspective in International Relations that incorporates both rational and sosiological aspects in interstate relations, or what is considered as moderate constructivism.

 File Digital: 1

Shelf
 TA Pdf-Muhammad Idham Aditya Utama.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 51 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-Pdf 16-18-262177004 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20479238
Cover