Laporan magang ini dibuat untuk menganalisis perlakuan akuntansi dan prosedur audit yang dilakukan atas akun provisi reklamasi dan pascatambang PT NJ. PT NJ adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan di Indonesia. Perlakuan akuntansi dan prosedur audit yang dilakukan berpedoman pada PSAK 57, ISA 540, ISA 315, ISA 330, LL Audit Guide, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Secara keseluruhan, perlakuan akuntansi atas akun provisi reklamasi dan pascatambang yang dilakukan PT NJ telah sesuai dengan PSAK 57 dalam hal pengakuan. Sedangkan di dalam pengukuran nilai kini kewajiban, tim audit KAP LL menemukan beberapa kesalahan dalam perhitungan. Selain itu, PT NJ juga belum mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan belum menyerahkan revisi rencana reklamasi ke Pemerintah Indonesia untuk disetujui. Prosedur audit atas akun ini yang dilakukan oleh tim audit KAP LL pun telah sesuai dengan pedoman yang ada di dalam LL Audit Guide dan ISAs terkait estimasi akuntansi. Permasalahan yang dihadapi tim audit dalam melaksanakan prosedur audit akun ini adalah personil divisi lingkungan PT NJ yang kurang mengerti prinsip akuntansi, kurangnya komunikasi antar divisi PT NJ, ketidaktelitian divisi akuntansi PT NJ dalam menghitung nilai kini, dan revisi rincian biaya rencana reklamasi dan rencana pascatambang yang belum dikirimkan ke Pemerintah Indonesia untuk disetujui.
This report is written to analyze accounting treatment and audit procedure for provision for reclamation and mine closure of PT NJ. PT NJ is a diversified mining company in Indonesia. The accounting treatment and audit procedure which have been done is based on PSAK 57, ISA 540, ISA 315, ISA 330, LL Audit Guide, and applicable regulations in Indonesia. Overall, management of PT NJ has done the right accounting treatment for provision for reclamation and mine closure in terms of recognition based on PSAK 57. However, in terms of measurement, the engagement team ET of LL Accounting Firm finds some mistakes made by management in calculating the present value of provision. Furthermore, PT NJ has not complied with the regulation because management has not submitted the revision of reclamation plan to Government of Indonesia, so the plan is not yet approved. The audit procedure which has been done by ET is complied with guidance in LL Audit Guide and ISAs related to accounting estimates. During the audit process, ET finds some problems: lack of understanding in accounting principles by personnel of environmental division, inaccuracy in calculating the present value of obligation, and unapproved reclamation and mine closure plan because management of PT NJ has not submitted the revision plan to Government of Indonesia.